Tepat setelah debutnya yang telah lama dinantikan, ia meninggal dunia tanpa makna dalam sekejap. Ketika ia membuka mata, ia diberi dua pilihan: menghabiskan sisa hidupnya dengan bahagia di surga, atau jatuh ke neraka dan mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi. "......Aku akan pergi ke neraka." Setelah 50 tahun mengelola makhluk-makhluk neraka, dengan spesialisasinya melatih "anak anjing" Cerberus, ini adalah kisah tentang kesempatan kedua seorang idola untuk memulai debutnya setelah mengalami kedalaman neraka yang sebenarnya dan kembali untuk merebut kembali mimpinya yang dicuri. NOVEL TERJEMAH

Yue Ling hanyalah seorang wanita muda yang gila kerja. Hidupnya hanya dipenuhi rutinitas kantor, tanpa pernah mengenal arti cinta ataupun keluarga. Pada usia 22 tahun, nasib tragis menimpanya-ia meninggal konyol akibat terpeleset di kamar mandi, sendirian dalam kesepian yang selama ini ia pelihara. Namun kematian bukanlah akhir. Saat kembali membuka mata, Yue Ling justru terlempar ke sebuah dunia kuno yang aneh dan sama sekali tidak masuk akal baginya. Ia mengira semua ini hanya mimpi, hingga sebuah sistem misterius muncul dan memaksanya percaya bahwa dunia itu nyata. Sayangnya, tubuh barunya jauh dari sempurna: gemuk hingga 200 kilo, berkulit gelap, dan berwajah buruk rupa. Lebih mengejutkan lagi, dunia ini memiliki hukum yang terbalik. Di sini, pria diperlakukan sebagai istri, mereka memiliki rahim dan bisa mengandung, sementara wanita justru memegang peran dominan layaknya pria di dunia asalnya. Kekuasaan mutlak berada di tangan kaum wanita, dan sistem kasta yang kejam membuat para pria hanya bisa tunduk. Satu kesalahan saja, hukuman mati menanti. Tak berhenti sampai di situ, Yue Ling bahkan dipaksa pemerintah untuk menikahi tiga orang pria sekaligus. Meski awalnya ia merasa muak dan terhina, perlahan ia menyadari bahwa tubuh barunya menyimpan aura yang tak biasa-sebuah kharisma kasihan yang mampu menundukkan hati orang lain. Seiring waktu, ia mulai menggali rahasia tentang jati dirinya yang sebenarnya. Semakin dalam ia mencari, semakin besar pula ambisinya: merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya, dengan ditemani para "istri kecil" yang imut, cantik, dan setia di sisinya.