Dikhianati oleh rajanya sendiri dan dipaksa menyaksikan kematian Pangeran Jay di depan matanya, Juna menanggung luka yang lebih dalam dari racun mana pun. Setelah menjalani hukuman dan merebut kembali botol-botol jiwa para Pangeran yang pernah ia bunuh, ia kembali memanggul takdirnya sebagai pembunuh. Tapi di balik tatapan dingin dan langkah tanpa arah itu, hati Juna masih bergetar karena menuju misi terakhirnya, membunuh Pangeran Heeseung, sang vampir. --- oya cerita ini dan sebelum nya itu sebelum kejadian heeseung di bunuh sama juna, ya bisa di bilang cerita ini dan yang sebelumnya cerita yang pertama kali, dari ni-ki, terus jungwon, dan jake, terus jay, dan habis itu baru heeseung, dan cerita yang keduanya, emang sih agar aneh urutannya tapi mau gimana lagi cerita ini adalah cerita pertama ku jadi begini lah dan ini semua dari ide ku sendiri, ya semoga kalian semua suka deh, dan jangan lupa komen dan kasih bintang ya. ☺🙏🦊🦊🦊.

Setelah membunuh Pangeran Iblis dan Pangeran Serigala, Kim Juna kembali menerima tugas barunya ya itu membunuh Pangeran Jake, pewaris kerajaan api yang terkenal hangat dan berani. Namun, di balik misi berdarah itu, Juna menemukan sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya: ketulusan dan kasih sayang dari orang yang seharusnya ia bunuh. Dalam taman yang diterangi cahaya senja, cinta dan takdir saling bertabrakan. Pisau beracun menembus dada sang Pangeran, namun luka di hati Juna jauh lebih dalam. Antara api yang membakar dan air mata yang jatuh, Juna menyadari bahwa setiap jiwa yang ia ambil, adalah bagian dari dirinya yang ikut mati perlahan. --- oke ini cerita barunya semoga ada yang suka ya, hehe🤭.

Setelah membunuh Pangeran Niki, Kim Juna kembali mendapat tugas dari Raja Siluman. kali ini, menyingkirkan Jungwon, sang Pangeran Manusia Serigala. Tugas yang seharusnya sederhana berubah menjadi jebakan emosi yang mematikan ketika Juna dan Jungwon terlibat dalam hubungan terlarang, di antara kebohongan, darah, dan cinta yang tak seharusnya ada. Di malam ketika cinta dan tugas bertabrakan, pisau di tangan Juna bergetar bukan karena takut tapi karena cinta yang tak bisa ia lawan. Dan ketika darah jatuh di atas seprai putih, hanya satu hal yang tersisa di hati Juna: "Aku mencintainya, tapi aku juga yang membunuhnya." --- hai semua ini cerita ku yang baru ya aku ga tau akan ada yang suka atau ga tapi semoga ada yang baca dan selamat membaca, hehe 🤭. ☺🙏🦊🦊🦊.

Di malam pesta istana iblis, seorang siluman rubah berekor sembilan bernama Kim Juna datang dengan senyum palsu dan misi mematikan. Ia dikirim untuk membunuh Pangeran Ni-ki, sang pewaris kerajaan iblis. Namun racun yang ia suntikkan ke lengan sang pangeran tak hanya melumpuhkan tubuh, tapi juga menghancurkan hatinya sendiri. Antara tugas dan perasaan, Juna memilih untuk menjadi pembunuh yang menangis, dan dari air matanya lahir penyesalan yang tak akan pernah hilang. Ketika jiwa Ni-ki tersimpan dalam botol kecil, dan perintah baru menantinya, Juna mulai menyadari bahwa nyawa yang ia renggut... membawa sedikit bagian dari dirinya ikut mati. 𝚑𝚊𝚒 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚋𝚊𝚛 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗?, 𝚊𝚔𝚞 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚗𝚒𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚠𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚢𝚊 𝚒𝚝𝚞... "𝚛𝚊𝚌𝚞𝚗 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚕𝚒𝚔 𝚊𝚒𝚛 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚙𝚞𝚝𝚒𝚑"⚪ 🦊, 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚢𝚊 𝚏𝚘𝚔𝚞𝚜 𝚔𝚎 𝚓𝚞𝚗𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚗𝚒-𝚔𝚒, 𝚍𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗-𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚢𝚊 𝚏𝚘𝚝𝚘 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚞𝚕 𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚑𝚊𝚋𝚒𝚜 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚒𝚗𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚔𝚎 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚗𝚊, 𝚑𝚎𝚑𝚎😅. 𝚜𝚘𝚛𝚛𝚢 𝚢𝚊 😊🙏.

Setelah meninggalkan kerajaan siluman dan masa lalunya sebagai pembunuh, Kim Juna, siluman rubah berekor sembilan, hidup dalam pengasingan di kota manusia bernama Ardelia. Ia mencoba membangun hidup baru dan bekerja di toko roti kecil, tersenyum palsu pada pelanggan, dan menyembunyikan luka yang tak bisa sembuh dari hatinya. Namun, kedamaian itu hancur ketika satu per satu jiwa para Pangeran yang dulu ia bunuh mulai bangkit kembali di dunia ini. Mereka muncul sebagai manusia biasa dan tanpa ingatan penuh, tapi dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan. Jungwon, barista hangat di kafe Moonbrewed. Jake, mekanik ceria di RedFlame Motorworks. Jay, musisi tenang di apartemen sebelah. Lalu terakhir, Heeseung, pria misterius dari perusahaan besar, dan Ni-ki, pemuda malam yang menyimpan senyum berbahaya. Di tengah kehidupan baru itu, Juna menyadari bahwa masa lalunya tak bisa ia lupakan begitu saja. Cinta, penyesalan, dan dosa lama mulai menuntut balasan dari nya, hingga akhirnya, prajurit dari kerajaan siluman datang untuk menjemputnya kembali. Demi melindungi Juna, kelima Pangeran itu memilih berdiri di sisinya sekali lagi tapi bukan sebagai musuh, tapi sebagai pelindung. Namun takdir tak bisa diubah: pertarungan terakhir di bawah hujan kota Ardelia menjadi akhir dari segalanya. Satu demi satu mereka gugur, dan Juna bersama Heeseung memilih mati dalam pelukan terakhir, menebus dosa yang telah memisahkan mereka di masa lalu. Di langit, Gaok, burung gagak hitam yang setia, menjadi saksi. Dan dari darah serta air mata mereka, tumbuhlah bunga mawar merah putih dan itu adalah simbol cinta, penyesalan, dan pengampunan abadi. --- 𝚑𝚊𝚒 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚔𝚊𝚗𝚐𝚎𝚗 𝚐𝚊?, 𝚐𝚊 𝚒𝚢𝚊, 𝚑𝚎𝚑𝚎. 𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚒𝚗𝚒 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒

Kim Juna, siluman rubah berekor sembilan yang dibesarkan bukan sebagai pangeran, melainkan sebagai pembunuh bayaran kerajaan siluman. Dengan wajah setengah tampan dan setengah cantik, ia menyembunyikan sifat aslinya yang dingin dan sadis di balik topeng kelembutan. Tugas terakhirnya: membunuh Pangeran Vampir, Lee Heeseung. Namun setiap darah yang menodai tangannya, bukan hanya meninggalkan luka terdalam tetapi juga kenangan. Dari pangeran iblis, Pangeran serigala, Pangeran api, Pangeran kegelapan, hingga Pangeran vampir, Juna menyimpan jiwa mereka dalam botol sebagai pengingat bahwa ia pernah dekat... meski akhirnya dialah yang menghabisi mereka. Kini, setelah semua misi selesai, Juna memilih melepaskan pedangnya. Tapi harga dari kebebasan adalah pengasingan, dan yang menemaninya hanyalah seekor gagak hitam serta botol-botol jiwa para Pangeran, kenangan berdarah seorang pembunuh yang tak pernah bisa melupakan cinta dan kehilangan. 𝚂𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚔𝚞 𝚢𝚊. ◡̈ 𝙳𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚢𝚊. 🙏🙏