archaeopteryx_
- Reads 21,069
- Votes 3,713
- Parts 66
Abhi Pasha Ramadhan, seorang guru SMA yang masih berstatus honorer belum juga menikah di usia 29 tahun, usia yang masih muda menurut Abhi, tapi tidak bagi orang tuanya. Bapak dan ibunya merasa Abhi sudah matang dan siap untuk menikah. Mereka pun menyambut baik keinginan sahabat mereka untuk menjodohkan anak-anak mereka.
Abhi sebenarnya belum siap menikah, terlebih gadis yang dijodohkan dengannya adalah gadis tomboy yang suka dugem dan balap motor. Sama sekali jauh dari kriteria idaman. Di matanya gadis itu tidak bisa dibilang cantik, tidak juga jelek, kadang terlihat manly karena rambutnya yang pendek seperti laki-laki. Secara personality mereka jauh berbeda. Abhi yang jarang keluar rumah selain bekerja, soft spoken, dan sopan. Sementara Gema, nama gadis itu, bertingkah sebaliknya, ceplas-ceplos, keras kepala, dan suka hangout.
Gema pun belum ingin menikah di usianya yang baru 22 tahun. Menurutnya usianya masih terlalu muda untuk menikah. Dia juga tidak menyukai Abhi. Abhi yang awalnya menolak, akhirnya menerima perjodohan itu untuk membalas budi orang tua Gema pada keluarganya.
Bagaimana lika-liku pernikahan yang dilandasi perbedaan karakter dan status sosial? Mampukah keduanya meredam ego? Apakah cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu?