Hamas tidak pernah menyangka, bahwa ia akan dikhianati oleh salah-satu gangster kepercayaannya yang ternyata adalah seorang mata-mata CIA dan BIN yang ditugaskan untuk menyelidiki bisnis kotornya sebagai produsen senjata ilegal. Informasi mengenai senjata berbahaya bernama hyprax yang baru diciptakannya ternyata sudah menyebar luas dan mulai mengusik ketenangannya. Membuat pemuda itu harus berusaha keras untuk melarikan diri. Namun tak disangka, dalam pelariannya, ia malah terjebak di sebuah pesantren, dan disalah pahami sebagai sosok ustadz baru yang telah ditunggu kedatangannya. Disaat Hamas merasa bahwa dirinya sudah berhasil menipu semua orang agar bisa tetap bersembunyi di pesantren, rupanya masih ada satu orang yang diam-diam menaruh rasa curiga terhadapnya, dialah Hafsah, putri kesayangan Kiai sang pemimpin pesantren, yang bahkan sejak awal kedatangan Hamas, gadis itu memang sudah tidak menyukainya, dia bahkan menghasut sang ayah untuk menyelidiki identitas asli pemuda itu. Namun tindakan tersebut justru membuat Hafsah malah terlibat dalam konflik berbahaya yang mengancam keselamatannya, saat identitas Hamas benar-benar terbongkar, keadaan tersebut lantas membuat pemuda itu pada akhirnya memiliki misi baru, yaitu melindungi Hafsah dari orang-orang yang ingin membunuh gadis itu. "Hafsah, nyawamu yang berharga ini, biar aku jaga dulu sampai kamu selamat." (Hamas) "Aku harus bisa kabur dari ustadz penipu ini, aku gak mau mati sia-sia!" (Hafsah)