bungajambumerah
- Reads 10,121
- Votes 26
- Parts 6
Setelah suaminya meninggal, Marini (50) memutuskan untuk mengambil alih bisnis distribusi beras yang diwariskan kepadanya, bertekad membuktikan bahwa dirinya mampu menjaga-bahkan memperluas-warisan yang telah dibangun. Perjalanan ke desa-desa untuk bertemu para petani mitra membuka pandangan baru baginya. Dunia yang jauh berbeda dari kehidupan kota yang selama ini ia kenal menumbuhkan kerinduan akan sesuatu yang lebih dari sekadar kesuksesan dan angka dalam laporan keuangan.
Dalam usianya yang sudah matang, Marini mulai merindukan tubuh lelaki-rasa yang telah lama terkubur dalam kesibukan dan keteguhan menjalani hidup. Godaan untuk merasakan kebahagiaan sejati mulai mengguncang hatinya. Setiap pertemuan dengan petani, dengan kehangatan dan kesederhanaan mereka, menumbuhkan kembali keinginan yang lama terpendam untuk menemukan kedekatan fisik dan emosional. Namun, pertanyaannya kini: apakah ada lelaki yang bisa mengisi kekosongan itu? Apakah ada yang mampu membangkitkan gairah yang sudah lama padam?
Perjalanan Marini bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang mencari kebahagiaan yang lebih dalam. Dalam pencariannya, ia bukan hanya menemukan mitra bisnis yang setia, tetapi juga menemukan dirinya sendiri-dan mungkin, seseorang yang bisa menyentuh hatinya dan tubuhnya dengan cara yang selama ini ia rindukan. Cinta, gairah, dan kenikmatan yang selama ini terabaikan kini menjadi bagian dari perjalanan hidupnya yang baru.