X_ilwrys17
- Reads 2,332
- Votes 93
- Parts 3
Menceritakan seorang gadis remaja yang terlempar ke tahun 1965
Mereka bilang masa lalu adalah pelajaran, bukan tempat tinggal. Bagi alea alura melati, kalimat itu kehilangan maknanya saat sebuah pusaran waktu misterius menelannya bulat-bulat. Dia terbangun bukan di ruang tamu, melainkan di tengah-tengah rerumputan tanah. Terasing dari zamannya,
seorang gadis remaja biasa dengan masalah remaja biasa, kini terdampar di masa yang hanya ada di buku pelajaran sejarah. Masa lalu yang seharusnya terkunci rapat, kini menjadi kenyataan baruku yang mengerikan. Pertanyaannya bukanlah 'di mana aku?', tapi 'bagaimana takdir membawa ku ke sini?'."
Bagi alea, 1965 hanyalah angka mati di buku sejarah, tahun di mana tragedi G30S PKI terjadi dan mengubah arah bangsa. Tapi sekarang, angka itu hidup. Udara terasa tegang, penuh dengan ideologi yang saling bertentangan-Nasakom, PKI, Angkatan Darat. Orang-orang berbicara dengan berbisik, mata mereka penuh kecurigaan. Di dunia barunya ini, ponsel pintarnya tidak berguna, media sosial tidak ada, dan satu kesalahan bicara bisa berarti malapetaka. Dia harus cepat belajar, karena ini bukan cerita fiksi; ini adalah realitas kelam di mana kebenaran adalah korban pertama
dia segera menyadari bahwa kedatangannya bukanlah sebuah kecelakaan, melainkan bagian dari takdir yang dapat mengubah jalannya sejarah. Hidupnya di masa kini mungkin telah berakhir, tetapi kisahnya di masa lalu baru saja dimulai