higihiylee
- Reads 171
- Votes 106
- Parts 5
Luna tak pernah menyembunyikan perasaannya. Ia mencintai Xavier dengan cara yang paling jujur tanpa sandiwara, tanpa takut akan penolakan. Meskipun tahu mereka dipisahkan oleh keyakinan yang berbeda, Luna tetap memilih untuk bertahan. Karena baginya, mencintai Xavier bukan tentang memiliki, tapi tentang keberanian untuk tetap berharap.
Xavier, pemuda dengan mimpi besar menjadi nahkoda, hidup dalam bayang bayang luka yang tak terlihat. Ibunya menolak kehadirannya, membenci, bahkan setiap napas yang ia ambil. Ia belajar menjadi dingin, menjadi seseorang yang menutup diri dari kasih, seolah cinta adalah pelabuhan yang tak layak ia singgahi.
Hingga suatu malam, kecelakaan merenggut sebagian dari dirinya termasuk ingatan yang selama ini menjaga jarak antara mereka. Sejak saat itu, segalanya berubah. Xavier yang dulu dingin kini mulai terbuka, dan untuk pertama kalinya Luna melihat secercah kemungkinan dari cinta yang dulu hanya bertepuk sebelah tangan. Sebuah awal baru, dari kehilangan yang tak pernah diduga.
(Sempat terjadi perubahan alur)