AgnesLee9
- Reads 409
- Votes 88
- Parts 15
Maliq Kundara dan Adnan Raka berbagi lebih dari sekadar bau garam dan debur ombak di desa nelayan Padang. Mereka berbagi cinta masa kecil dan janji suci: Adnan, si cerdas yang mendapat beasiswa ke Jakarta, akan kembali setelah sukses untuk membawa Maliq dan ibunya, Bunda Rina, keluar dari kemiskinan. Sebagai janji tak terpisahkan, Maliq memberikan Adnan kalung liontin dari kerang koral yang ia ukir sendiri.
Namun, kota besar mengubah segalanya.
Tiga tahun berlalu tanpa kabar. Janji itu perlahan membatu menjadi rasa sakit di hati Maliq dan membuat Bunda Rina jatuh sakit karena penantian. Tiba-tiba, kabar menggegerkan datang: Adnan Raka telah kembali, bukan sebagai kekasih yang kembali, melainkan sebagai CEO muda sukses yang dingin dan angkuh, pemilik start-up raksasa yang tengah mengakuisisi lahan pantai di sekitar desa untuk proyek resort mewahnya.
Puncak kehancuran terjadi saat Maliq, yang berusaha menyapa dengan kehangatan masa lalu, justru dihadapkan pada penolakan brutal di sebuah acara publik. Adnan menatapnya tajam, berpura-pura tidak mengenali dan bahkan secara implisit meremehkan kemiskinan Maliq, di hadapan Bunda Rina yang menyaksikan semuanya.
Kekecewaan dan rasa sakit Bunda Rina mencapai batasnya. Ia menyadari bahwa kesuksesan telah membungkus hati "anaknya" itu dengan kekerasan. Bukan kutukan fisik yang ia ucapkan, melainkan sumpah emosional yang mengutuk Adnan menjadi "karang": abadi, namun dingin, yang akan selamanya berdiri kaku dan kesepian, terputus dari kehangatan cinta dan ketulusan hati yang pernah ia tolak.
Akankah Maliq mampu menghadapi badai dendam dan angkuh dari pria yang pernah menjadi belahan jiwanya? Dan apakah Adnan, yang kini berdiri di puncak kesuksesan, menyadari bahwa ia telah menukar kehangatan cinta sejati dengan kesepian yang membatu?
KARANG adalah kisah tentang harga diri, ambisi yang membutakan, dan betapa sebuah penolakan bisa mengubah hati seseorang menjadi lebih keras dari batu karang di lautan.