Ariksa Gasva Mahaga. Sosok laki laki keras kepala, tak suka di atur, di usik, dan di ganggu. Ia adalah pribadi yang tegas, penuh kepemimpinan, dan pemaksa. Dunia menganggapnya berandal--dan mungkin memang begitu. Tapi dibalik itu semua, ada serapuh jiwa yang dalam diam mencoba meredam luka. Ariksa tak ingin berurusan dengan yang namanya perempuan. Karena dalam hidupnya, kepercayaan itu sudah lama terkubur bersama seseorang yang memilih pergi tanpa pamit. Sampai akhirnya, ia bertemu dengan gadis bermanik hazel itu tanpa sengaja, Arizel Karaluna. Perempuan yang terlalu tenang untuk dunia sekacau milik Ariksa. Yang suaranya bisa meredam amarah, namun menyalakan perang baru di dalam hati. Arizel tidak datang untuk menyelamatkan, tidak pula datang untuk dimiliki. Tapi kehadirannya cukup membuat Ariksa bertanya: Benarkah semua perempuan sama seperti yang ia benci selama ini? Di bawah langit semesta yang tak pernah tidur, dua manusia dengan masa lalu berbeda dipertemukan dalam satu jalan yang sama. Karena terkadang, pertemuan bukan tentang siapa yang pertama datang, namun tentang siapa yang berani tinggal. Rumah itu tidak selalu berbentuk bangunan. Dan untuk Ariksa, Arizel adalah rumah berteduhnya. "Ariksa itu artinya angkasa. Dan angkasa ga selamanya indah." ☆Kesamaan tokoh, latar, dan alur merupakan hal yang tidak di sengaja. ☆Dilarang keras plagiat cerita! ☆Cover by pinterest. ☆Cerita murni hasil pemikiran penulis. ☆Follow Author sebelum baca. ☆Wajib baca pesan dari author ☆Mengandung adegan kasar dan kata kata kasar. Harap bijak memilih bacaan.