#EventmenulisLovrinz #Jamuan8 #ParadeMenulis30Hari Sejak saat ditinggal ayahnya meninggal dunia, Adhiba berhenti berputar. Rumah yang dulu hangat, kini terasa sunyi, dingin, dan kosong. Tidak ada lagi suara seorang ayah yang memanggilnya dan menyuruhnya. Tidak ada lagi tempat bersandar dan tempat berlindung dari kerasnya dunia. Banyak yang bilang, perempuan yang kehilangan sosok ayahnya tidak bisa dapat cinta yang tulus dari laki-laki manapun. Namun, saat bertemu dengan seseorang yang perlahan membuat Adhiba perlahan berdamai dengan keadaan. Adhiba kembali menemukan 'rumah' yang selama ini hilang. Namun, sosok itu pernah kehilangan seperti dirinya. Semakin dekat, membuat Adhiba merasa bersalah. Mencintai seseorang yang mengingatkannya pada kehilangan terbesar di dalam hidupnya bukanlah hal yang mudah. Adhiba hanya ingin tenang, menjalani hari tanpa kenangan yang menyesakkan hati. Tapi takdir mempertemukannya dengan seseorang yang senyumnya terasa familiar, seperti pernah melihat senyum itu sebelumnya. Mereka berdua sama-sama pernah kehilangan, dan mungkin... hanya dengan saling menggenggam, mereka bisa belajar untuk saling menyembuhkan. Apakah cinta akan tumbuh di antara dua orang yang separuh jiwanya telah hilang? Apakah 'rumah' baru itu akan menjadi tempat pulang sementara atau selamanya? Copyright @2025 Matcha Alpukat Start: 22 Oktober 2025 Finish:

Setiap selesai makan malam, seorang Ayah selalu menciptakan sesi bercerita untuk putri kebanggaannya, Lumina. Bagi Lumina-si manusia kamar-cerita-cerita itu adalah rumah, sama seperti satu nama yang diam-diam ia simpan dalam hatinya. Namun, ketika takdir menuntun mereka ke arah yang berbeda, kisah apa yang tersisa di antara Ayah dan putrinya? Masihkah ada ruang untuk cerita di meja makan mereka? Dan apakah Lumina akhirnya menemukan rumah yang sesungguhnya-atau justru kehilangan segalanya yang ia sebut rumah?

⚠️ [PART MASIH LENGKAP] ──────────── Kisah ini ditulis pada 5 Oktober 2024 dan selesai 24 Oktober 2025. Ditulis perlahan, disembuhkan pelan-pelan, dan akhirnya menemukan bentuknya sendiri. "Aku yang memilih, tapi tetap kehilangan." ℹ️ versi remaja (15+)

#Jamuan8 #EventMenulisLovrinZ #ParadeMenulis30Hari Shafiyyah Azeeza adalah gadis yang cerdas, ramah, dan menjadi teladan di kampusnya. Menjelang hari pernikahannya dengan Mahen, Azeeza mengalami peristiwa kelam yang mengubah segalanya. Ia menjadi korban pelecehan. Hidupnya yang dulu tenang dan penuh cahaya kini runtuh-meninggalkan hanya bayang-bayang luka dan rasa bersalah. Trauma dan depresi membayangi hari-harinya, bahkan saat ia mengandung anak yang tak pernah ia harapkan. Meski demikian, Mahen yang tulus mencintainya memilih tetap menikahinya-menjadi sandaran di tengah badai luka yang kian menggerogoti perempuan itu. Akan tetapi, cahaya di mata Azeeza tetap redup. Kehadiran sang suami yang setia, bahkan buah hati yang lahir dari rahimnya, belum mampu menghapus luka. Permata itu tak lagi bersinar; ia hidup dalam bayang-bayang kelam yang seolah tak bertepi. Mampukah Azeeza menemukan kembali sinar yang pernah ia miliki? Dan sanggupkah Mahen bertahan mendampingi perempuan yang dicintainya melewati musim gelap yang tak kunjung usai? Bisakah cinta mengobati luka sedalam itu? Started: 22 Oktober 2025 Finished: 16 November 2025

Kala itu wanita tidak lebih dianggap sebagai barang kepemilikan. Terkurung, tertikam hingga terjerat seolah hanya senda gurau saja. Takdir Nilam Sekar Nareswari yang dipaksa tunduk pada sang suami untuk menjadi budak dari pria bangsawan yang cukup terkenal. Ketertarikan Raden Mas Lingga Wira Bratajaya menjadi salah satu alasan menerima Nilam sebagai budak di kediaman nya. Namun, tidak lama dari itu mereka harus berpisah selama bertahun-tahun lama nya karena keegoisan sang pemimpin Mataram. Mampukah keduanya mengubah takdir kelam yang hampir terputus di tengah jalan itu? Copyright ©️ 2025