bolong_abc
Sedangkan marsha dengan emosi setumbuk gunung tak sama sekali menggubris perkataan maura malahan ia merasa semakin yakin untuk menghancurkan motor tulus sehancur hancurnya.
Tulus menatap nanar kearah motor kesayangan nya yang hampir hancur bersamaan dengan perasaan nya yang turut hancur,tulus pun kemudian melihat ke arah maura meminta pertolongan berharap jikalau maura bisa menghentikan marsha akan tetapi dari sudut sana maura menggelengkan kepala nya.
"Gue ga mau mati" bisik maura dari jauh sana,meskipun jauh tulus dapat paham apa yang di ucapkan maura.
Sekali lagi ia menatap kearah motor nya lalu kearah sekitar,tanpa ia sadari sudah banyak pasang mata yang sedang menatap kearah mereka,tulus pun menarik nafas nya dalam dalam.
Setidaknya ia harus melakukan sesuatu sebelum motor kesayangan itu habis di tangan marsha
Dalam sekali tarikan marsha yang sedang menggila itu jatuh kedalam pelukan tulus,gadis itu langsung membisu seribu kata bahkan badan nya seketika kaku bak di sihir.kini tatapan nya jatuh kearah dada laki laki jangkung tersebut.
"Saya bakalan tanggung jawab"bisik tulus ditengah pelukan tersebut.