Evelyn Mariya Adikara - mahasiswi psikologi yang hidupnya serba teratur, logis, dan penuh kendali. Ezriel Alvian Aryasena - seniman bebas yang melihat dunia lewat garis dan luka. Pertemuan mereka dimulai dari satu seminar... satu debat yang berubah jadi badai. Dua kepala, dua dunia, dua cara memahami rasa - bentrok dalam ruang yang sama, tapi perlahan belajar: bahwa empati tak selalu lahir dari teori... kadang dari luka yang berani dilihat bersama. Antara akal dan rasa, kontrol dan kebebasan, mereka mencari satu hal yang sama: cara paling jujur untuk menjadi manusia