=)Qiuqiu♡
4 stories
Jenderal Tawanan Kaisar  by JiaruiLove
JiaruiLove
  • WpView
    Reads 393,214
  • WpVote
    Votes 33,400
  • WpPart
    Parts 70
Baca aja ya🙂 karna ada beberapa pembaca yang minta dibikin long story. Tapi story' yang ini gak bisa update tiap hari ya
ISTRI JENDRAL YANG GALAK HAMIL KEMBAR TIGA?! by Peanutt_butter
Peanutt_butter
  • WpView
    Reads 26,997
  • WpVote
    Votes 3,471
  • WpPart
    Parts 15
Qiu Dingjie, seorang rentenir mengalami sebuah kejadian "Isekai" hanya karena menginjak buku dari seorang Fujoshi saat menagih utang. Ia tak habis fikir, Fujoshi itu akan sangat marah dan menyumpahinya tidak akan memiliki istri (wanita) selama 800 tahun. Sialnya lagi, saat perjalanan pulang ia hampir menabrak kucing yang lewat. Demi menghindari itu, ia membanting stir mobilnya dan menabrak tiang listrik di pinggir jalan. Semua terasa begitu cepat dan pandangannya gelap. Saat ia membuka mata, siapa sangka dirinya ada diposisi tertunduk di bawah kaki seseorang. "AYAH TIDAK MAU TAHU! KAMU HARUS MENIKAH DENGAN JENDERAL HUANG!" Qiu Dingjie "........" .......Saat sudah menikah...... "Selamat Nyonya Jendral, anda hamil! Tiga! Tiga bayi kembar! Ini berkah!" Qiu Dingjie : 'Sial! Tidak ada yang memberitahunya kalau ia bisa hamil....' --------------------- Huang Xing atau sering dipanggil Jenderal Huang adalah jenderal termuda di kekaisaran. Ia memimpin pasukan elite di area militer No.06, dengan pasukan lebih dari 150.000 orang. Di usianya yang menginjak 80 tahun, ia harus menikah dengan seseorang pilihan Kaisar. Jika ia menolak perjodohan ini (yang ke 15x) maka, Kaisar terpaksa mengeluarkan dekrit. Huang Xing meminta ajudannya untuk menelusuri profil dari 'calon istrinya'. Yang dimana hasil laporan itu menunjukkan, bahwa calon istrinya adalah seseorang yang pendiam, lugu, bodoh, dan mudah dimanfaatkan . Lebih tepatnya hanya seekor domba di keluarganya. -Saat sudah menikah- Qiu : "Sialan! Kulkas rumah ini lebih kosong dari isi dompet ku!" "Dasar suami pemalas! Taruh sepatumu di rak dengan benar!" "Fuck! Sudah kubilang keluarkan isi kantong mu sebelum kau lempar ke keranjang baju!" "Kau mau mati! Berani sekali mengkhianati keluarga Laozhu!" "Kemari kau! Bertarung sampai akhir, siapa takut!" "Habiskan makanmu, atau jangan pernah makan lagi." Huang Xing : 'ia tak pernah tau kalau istrinya segalak ini."
Guilty and giggles by Lucy-Be-was
Lucy-Be-was
  • WpView
    Reads 3,942
  • WpVote
    Votes 150
  • WpPart
    Parts 2
{COMPLETED} Heavily inspired by our prey and our precious by fanficonly (my hubby) on Ao3 And the picture above is not drawn by me, so credit goes to the right person. Crossposted on ao3 Five years ago, Sheng Shaoyou got into a scandal of assaulting the sister of three tycoon of P country, Hua Yong, Shen Wenlang and Gao Tu. All because of a misunderstanding his life became living hell and he got pregnant by Hua Yong. To protect his child he faked his death and ran away. So what if after almost six years later suddenly Sheng Shaoyou was proved innocent and the four broken soul crossed path again...? Will it cause more misunderstanding? Will the broken be fixed or bleed anyone that tries to come near? Read to find out?
Shocked Love  by JiaruiLove
JiaruiLove
  • WpView
    Reads 117,273
  • WpVote
    Votes 10,827
  • WpPart
    Parts 44
Qiu Dingjie: Kau bocah menjauh dariku! Huang Xing : Qiu kamu itu hidupku, aku bisa melakukan apapun asal jangan menyuruhku menjauh darimu, aku bisa melakukan apasaja demi bisa memiliki dirimu, walaupun harus dengan cara yang kotor dan licik sekalipun! *** Aku menolak romantisme yang memabukkan. Perasaan yang katanya bisa melumpuhkan logika dan mengubah manusia menjadi budak emosi. Aku tidak percaya pada hubungan yang menjanjikan kebahagiaan semu, hanya untuk berakhir dalam kekecewaan. Cinta adalah ilusi yang membodohi. Permainan berbahaya yang dimainkan oleh mereka yang tidak memiliki arah hidup yang pasti. Aku telah menyaksikan banyak orang terjebak dalam lingkaran setan ini, hanya untuk berakhir terluka dan patah hati. Aku berusaha melarikan diri dari bayangan cinta yang menghantui, tapi dia terus membuntuti dengan senyum yang memikat. Aku berlari secepat mungkin, tapi dia selalu ada di belakang, langkahnya pasti dan tak terhentikan. Aku lelah, aku capek, aku ingin berhenti, tapi dia tidak memberiku kesempatan untuk beristirahat. Akhirnya, aku terjatuh, jatuh ke pelukannya yang menyesakkan.