Mohan mencintai Aqeela lebih dari apa pun di dunia ini. Tapi ketika cinta dan kenyataan mulai berbenturan, caranya memperjuangkan Aqeela justru membuat gadis itu merasa tersakiti. Mohan ingin melindunginya, tapi dalam pandangan Aqeela, perlindungan itu berubah menjadi pengkhianatan. Mereka berdua terjebak antara rasa cinta dan cara mencintai yang berbeda. Mohan yakin bahwa perjuangannya adalah bentuk kasih yang tulus, sedangkan Aqeela mulai meragukan apakah cinta seharusnya terasa seberat ini. Hingga akhirnya, ketika waktu dan takdir mulai memisahkan mereka, barulah keduanya menyadari bahwa perjuangan cinta bukan selalu tentang memiliki, tapi tentang keberanian untuk tetap mencintai meski harus melepaskan.

Tiga bulan sebelum dunia runtuh, Aqeela Calista kembali ke masa lalu. Ia terbangun lagi di tempat itu, asrama aneh bernama 9 Ilmu, tempat anak-anak bermasalah dikumpulkan. Di masa ini, Fatah masih pacarnya, teman-temannya belum hancur, dan seseorang yang dulu mati di pelukannya, kini tersenyum di hadapannya. Harry Vaughan. Cowok yang selalu berperan sebagai sinar hidupnya, kini kembali hadir, hangat, hidup, dan menatapnya seperti dulu. Tapi Aqeela tahu, semua ini bukan mimpi. Ia punya waktu tiga bulan untuk mengubah takdir, untuk mencegah tragedi berdarah yang pernah menghapus segalanya. Masalahnya, masa lalu tak semudah itu diubah. Cinta, dendam, dan rahasia di balik Asrama 9 Ilmu perlahan terbuka dan setiap langkah yang Aqeela ambil, justru bisa mempercepat akhir yang sama. Apakah kesempatan kedua benar-benar bisa menyelamatkan semua orang? Atau justru... mengulang akhir yang lebih buruk?

Misi mengembalikan hak Mohan dan Rose sudah selesai, mereka kini sudah sah menjadi pewaris. Kebahagiaan menyelimuti semuanya tapi tidak dengan Aqeela, ia kehilangan Harry sebelum misi mereka selesai. Harry dibunuh Dominic, karena telah menjadi pengkhianat keluarga Casarius. Pengorbanan Harry telah menyelamatkan semuanya. Aqeela diberi kesempatan kembali, ia terbangun dihari setelah Mohan mencampakkan nya