JavishaIr
Jeevika Pinggala tidak pernah menyangka, bahwa cinta yang ia perjuangkan dengan sepenuh hati justru akan membuatnya kehilangan arah di kota orang.
Gestara, lelaki yang dulu bersumpah akan selalu menjaganya, kini memilih menepikan janji itu, bersama bayangan masa lalunya.
Sendiri di antara hiruk pikuk kehidupan baru, Jeevika berusaha membiasakan diri tanpa Gestara. Tapi setiap kali ia tertawa, ada getir yang menyelip di antara garis tawanya, jejak dari cinta yang sempat ia percayai.
Hingga suatu sore, takdir mempertemukannya kembali dengan Jairo, lelaki yang diam-diam menyukainya sejak SMA.
Sosok tenang yang selalu tahu kapan harus diam, kapan harus menggenggam tangannya tanpa banyak kata. Bersama Jairo, Jeevika belajar bahwa cinta tidak harus berteriak keras, cukup hadir dalam ketenangan yang tulus.
Namun saat Gestara kembali, menawarkan "penjelasan" yang seharusnya sudah tidak lagi dibutuhkan, Jeevika dihadapkan pada pilihan:
menyembuhkan luka dengan cinta baru, atau menatap sekali lagi pada cinta lama yang telah retak.
Karena pada akhirnya, setiap tawa meninggalkan garisnya sendiri, dan setiap cinta, meninggalkan tandanya.