"eh , tu cowo kenapa?? kejang kejang gitu , di putusin pacarnya kah?? omg" "extreme njir , gamau pacaran deh kalo abis putus malah kejang kejang" "matamu putus.. itu loh kak , tikus kemaren yang di pake buat experimen gigit jarinya si yono , eh malah kejang kejang Yono nya.." "overdramatic njir , gara gara ada kak Cerry itu jdi sok" "tapi uratnya kek mau meledak njir- EH YAAMPUN?!!" __________________________________________________ warning!! bahasa kasar 17+ aga elgibiti... sedikit ada hal jorok (NOT NSFW!!) typo dimana mana Cerita pertama setelah sekian lama .. tolong kasih saran ya biar aku bisa makin upgrade hehe 😜 LUV YUU ALL :D

Chaluna berusaha keras menyelamatkan ekskul renang yang diambang bubar. Ia tahu, perjuangannya tidak mudah. Dengan kemampuan seadanya dan anggota tim yang nyaris putus asa, Chaluna mencoba mempertahankan. Chaluna yakin masih ada bakat tersembunyi di sekolah yang bisa menjadi penyelamat. Keyakinannya membawanya pada Arash, teman sekelasnya yang pendiam tapi ternyata memiliki bakat yang bisa dikatakan alami. Namun Arash sudah meninggalkan dunia renang sejak empat tahun lalu, dan ia bersumpah tidak akan pernah kembali lagi ke air sampai kapan pun. Akankah Chaluna berhasil membujuk Arash? Apa yang sebenarnya terjadi pada Arash? Let's follow this story!

"Jika tidak denganmu. Oh tidak bisaa~~ Pokoknya cuma mau Jevian" ~Carmen "Jika tidak denganmu, aku maksa Tuhan, biar bisa sama kamu, Ayu" ~Jevian

Jiwoo sama Carmen itu cuma temenan doang. • • • [ Cawooz : Jiwoo x Carmen ] ❗WARN, GxG/FxG❗ FIKSI, NO REAL. - ⊰⁠⊹ฺ start : 04-11-2025. - ⊰⁠⊹ฺ end : 09-11-2025. 🥇 WOOMEN 06/11/25

Pacaran diam-diam di dorm idol? Kedengarannya gampang... sampai leader nya ngambek cuma gara-gara gak dipanggil sayang. "Woo, tolong ambilin air ya" "Woo?" Jiwoo langsung manyun. "Siapa Woo? Namaku Sayang!" "Astaga... dia kambuh lagi," bisik Yuha sambil kabur ke kamar sebelah

Semester baru dimulai di Haneul University, tapi suasananya tak lagi sama. Setelah masa-masa tawa dan hangat di tahun pertama, kehidupan kampus berubah menjadi babak yang jauh lebih kelam dan penuh ketegangan. Di tengah musim panas yang terasa menyesakkan, Korea diguncang oleh ketidakadilan politik pemerintah lebih berpihak pada kepentingan asing, mengabaikan rakyatnya sendiri. Kampus yang dulu jadi tempat kebebasan berekspresi kini dipenuhi sensor dan pengawasan. Di balik senyum mahasiswa, mulai muncul rasa takut, curiga, dan perjuangan untuk tetap bersuara. Satu demi satu, kejadian misterius terjadi hilangnya arsip dosen, sabotase di laboratorium, dan penyebaran propaganda yang menjelekkan mahasiswa pemberani. Seperti apa keseruannya maka ikuti terus sampai akhir