Masyasi
Setiap rumah memiliki cerita.
Setiap rumah ... setidaknya berpenghuni.
..
"Aku tak tahu bagaimana awalnya api bisa melahap kami. Tau-tau sudah tinggi dan merah membuatnya sulit bergerak."
Dalam kehidupan sebelumnya yang penuh penyesalan, aku kembali dengan wujud yang tak pernah terbayangkan. Sendiri di tengah ladang bunga. Seiring berjalannya waktu, tiap rumah mulai hadir, tiap manusia mengisinya, tiap keluarga mengasihinya.
Aku berdiri di antara banyaknya cerita-cerita. Hitam dan putih. Panas dan dingin. Ini membuat ambisi menjadi rumah bangkit kembali, kemudian aku memancangkan janji pada langit untuk menjadi tempat bagi mereka yang kesusahan.
Original Story by Masyasi 2025