◢Dilarang Plagiat dalam bentuk apapun◣ ✺Kumpulan Cerpen✺

Pernah lihat ayah ngantor sambil bawa bekal berisi jepitan jemuran karena salah ambil? Atau ibu yang bisa nyari remote TV pakai feeling seorang ninja? Selamat datang di rumah Reyhan dan Nadia, tempat segala kekacauan kecil terasa... ya, lumayan menghibur. --- Reyhan (34), ayah kantoran yang ingin jadi ayah idaman, tapi lebih sering jadi korban keusilan anak-anak dan deadline. Nadia (32), ibu rumah tangga multitugas: bisa masak, beresin rumah, bantu PR, dan tetap sempat update drama Korea. Kirana (8), si kakak cerewet yang suka bertanya hal random kayak, "Kenapa awan nggak jatuh ke bumi?" Arga (4), si adik polos yang percaya kalau makan sayur bisa bikin dia berubah jadi Hulk. Sayangnya, dia tetap susah makan. Dari rebutan bantal sampai insiden cat air tumpah ke dokumen penting ayah-semua jadi bagian dari keseharian yang kocak tapi manis. Dan di balik semua kekonyolan, ada pelajaran kecil tentang kesabaran, pengertian, dan cinta.

Kala kabur dari tuntutan ibunya dan menemukan kedamaian di desa neneknya. Pertemuan kembali dengan Biru membuka matanya pada kehidupan sederhana dan kerasnya keterbatasan di pesisir. Dari sanalah ia belajar, bahwa jejak masa depan bukan sekadar dipaksa, melainkan dipilih dengan hati.

Gerald, siswa sederhana dan rendah hati, berjuang di tengah kesulitan ekonomi. Dyah, siswi populer dan kaya, awalnya hanya menganggap Gerald biasa. Namun, setelah berbagai pertemuan tidak terduga, mereka mulai saling tertarik. Hubungan mereka diuji oleh perbedaan status sosial, tekanan teman-teman, dan konflik batin. Meski sempat menjauh, Dyah dan Gerald saling menemukan kembali lewat kejujuran dan keberanian. Gerald akhirnya meraih prestasi tertinggi di sekolah, dan Dyah menjadi pendukung terbesarnya. Mereka tak langsung bersama, tapi memilih jalan masing-masing sambil tetap saling percaya.