Dalam dunia gelap yang dipenuhi makhluk bayangan dan sihir terlarang, Sky Maxvienzurith seorang penyihir dengan kutukan darah yang tidak dapat dikendalikan, hidup terasing dari masyarakat. Setiap malam bulan gelap kutukannya membuat dirinya kehilangan kendali dan membunuh apapun yang berada didekatnya. Ia bertekad menemukan cara untuk menghancurkan kutukan itu, meskipun harus mengorbankan seluruh jiwanya. Di sisi lain Nani Relfaries, seorang kesatria muda dari Ordo Cahaya, dikirim untuk memburu makhluk terkutuk yang diyakini sebagai ancaman bagi kerajaan. Namun, takdir mempertemukan Nani dengan Sky yang sedang terluka dan tidak berdaya. Alih-alih membunuhnya, Nani merasakan keterikatan aneh yang mengaburkan batas antara musuh dan seorang yang ingin ia lindungi. Seiring perjalanan mereka menuju sumber kutukan, hubungan keduanya semakin dalam namun semakin berbahaya. Sky menyadari bahwa satu-satunya cara menghentikan kutukan adalah dengan mengorbankan orang yang paling ia cintai. Sementara Nani harus memilih antara sumpah sebagai kesatria atau keinginannya untuk menyelamatkan Sky meski itu berarti melawan seluruh dunia. Di tengah intrik gelap, sihir terlarang dan cinta yang tak seharusnya tumbuh, Sky dan Nani menghadapi kenyataan bahwa cinta mereka mungkin adalah senjata yang paling mematikan atau satu-satunya penyelamat yang tersisa.

[COMPLETED] Dia melepaskan satu bahu Nani, tapi tangannya langsung melingkar di pinggang Nani, menariknya rapat. Dia memaksa Nani untuk berjalan di sisinya, keluar dari gang itu menuju jalan lain yang lebih sepi. "Ke mana kita akan pergi?" tanya Nani, suaranya kalah. "Ke tempat di mana tidak ada yang bisa melihatmu selain aku." Nani ditarik paksa. Saat mereka berbelok di sudut, dia menoleh ke belakang sekali lagi. Dia melihat jalan utama yang penuh api, mendengar jeritan orang-orang. Dia melihat neraka yang dia tonton. Dan di wajahnya, tersembunyi dari Sky, senyuman miris itu kembali. Permainan baru saja dimulai.