Kisah ini mengangkat perjalanan hidup seorang gadis cantik blasteran Korea Selatan-Indonesia bernama Aruna Kimberly. Usianya 17 tahun, siswi kelas 2 SMA, dan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara-satu kakak perempuan dan dua kakak laki-laki. Aruna tumbuh menjadi pribadi yang pendiam dan cenderung cuek terhadap keluarganya. Bukan tanpa alasan. Kedua orang tuanya bersikap dingin dan hampir tak pernah menunjukkan kepedulian. Bagi mereka, yang terpenting hanyalah nilai sekolah, peringkat, dan sikap anak-anak di hadapan orang lain. Hal itu membuat Aruna jarang berada di rumah. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di rumah teman atau di basecamp gengnya. Baginya, rumah hanyalah tempat kosong tanpa arti. Terlalu banyak luka dan kenangan menyakitkan yang ia alami di sana, hingga rasa peduli itu perlahan hilang. Kini, satu-satunya harapan Aruna hanyalah segera lulus sekolah dan bekerja. Ia tak ingin berlama-lama terjebak dalam keluarga yang tak pernah benar-benar ia rasakan sebagai rumah. Namun, kisah ini bukan sekadar cerita remaja biasa. Di dalamnya, pembaca akan diajak memahami arti maaf, ketulusan, kesetiaan, pengorbanan, persahabatan, solidaritas, hingga pahitnya pengkhianatan dan penyesalan. Cerita ini juga mengajarkan makna kebersamaan, serta satu hal penting: kunci sukses dalam sebuah hubungan adalah komunikasi-dan komunikasi tak akan pernah terjalin jika dua insan sama-sama dikuasai ego. --- Bagaimana cerita ini selanjutnya? Ada kejadian apa saja kah di cerita ini?