pipinpomm
• ⚠️ Follow sebelum baca ⚠️
• 🚫⚠️Dilarang Copy⚠️🚫
Cinta?, apa itu cinta?, aku cuman anak yang tak diinginkan, aku bodoh mencintai orang yang tak mungkin sama denganku, aku hanya anak panti, bodohnya jika aku berharap kami bersatu.
M. Farezta afgan, seseorang yang memeberiku payung saat aku terpuruk, tapi ia lupa memberiku tempat bernaung dari petir, hingga petir itu benar² menyambarku, sakit, sakit sekali.
Laura abells, gadis yang terlihat kuat walau begitu rapuh "jangan pernah beri aku payung saat aku sudah basah kuyup, percuma", tapi suatu hari ada yang kembali memberiku payung ketika aku basah kuyup, tapi dia juga memberiku tempat bernaung dari petir.
M. Anam al-baihaqi, laki-laki yg tak hanya memberiku payung tapi juga tempat bernaung, dia juga tau cara memperlakukan seorang wanita, kami juga mempunyai banyak kesamaan, tapi dia seorang muslim yang taat dan aku seorang katolik yang bahkan sangat jarang untuk pergi ke gereja.
Akankah payung yg diberi oleh anam lebih unggul dengan payung yg diberikan oleh afgan?, dan apakah kisah cinta beda agama ini akan berakhir saling melepaskan seperti kasus pada umumnya, atau akan mengukir sebuah pengorbanan di satu pihak?, entahlah, lihat saja apa akhirnya jangan hanya berandai-andai.
_________
"Hukum laura menyatakan, 'jangan pernah beri aku payung saat aku sudah basah kuyup', dan 'jangan hanya beri aku payung tapi juga tempat bernaung' , hukum tersebut didasari oleh pengalaman dan analisa tidak hanya oleh opini."
Tapi sekuat-kuatnya hukum tersebut, tetap ada satu hukum yang ia tak bisa lawan yaitu, hukum tuhan, "kamu boleh mencintainya, tapi jangan sekali-kali kau rebut dia dari tuhannya, biarkan dia bahagia dengan agamanya dan kau dengan agamamu."
"Sampai kapanpun butir tasbih mu tak bisa bersatu dengan rosario ku,"
"Jangan mencari imam di tempat yang salah, tapi kenapa kamu mencarinya di masjid?, bukan katredal?"