Kara Sepatu Pasir itu melintas di depanku, tepat setelah aku menyapu bersih setiap sisi kelas ini. Aku menghakiminya dengan pelototan yang nggak santai sambil terus bertanya-tanya darimana sepatu itu melahap begitu banyak pasir di pagi hari begini. Eddie Aku sedang berjuang melawan kantuk saat Pendongeng Kelas Teri itu berdiri di depan kelas dengan cerita cerita fantasinya. Mulutnya komat-kamit, ekspresi wajahnya berubah-ubah, tangannya bergerak mengikuti dialog dan narasi dari ceritanya. Aku bertanya-tanya apa yang membuat cerita fiksi yang berdasarkan khayalan itu begitu menarik baginya. Mereka bukan musuh bebuyutan. Juga bukan primadona yang menjadi cikal bakal pasangan ideal. Hanya cowok yang baru pertama kali kepikiran soal asmara, dan cewek yang baru sadar akan cinta di dunia nyata. --- cover by: me with canva <3

Berawal dari permainan truth or dare. Skylyn diuji untuk menguji nyali disebuah rumah tua dekat sekolahnya. Skylyn yang cuek dan tidak percaya akan hantu langsung menyetujuinya. Namun, ia melihat sesosok bayangan yang membuatnya penasaran. Skylyn pun bertemu dengannya. Menatap mata cokelatnya yang padam, Rambut yang tidak terurus, Raut wajahnya yang sedih, Urat nadi yang sudah lebam dan berwarna keunguan. "Who's that?" Copyright© 2015 All right reserved by friedcthiken. 2/4 5sos thriller series #6 under mystery / thriller [3/5/16] #40 under fanfiction [10/7/16]

SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU Hidupnya monoton, begitu-begitu saja seperti anak gadis seusianya. Hingga akhirnya ia diberi kesempatan untuk mengenal anak cowok yang satu sekolah dengannya dan merupakan pentolan sekolahnya itu. Yang selama ini selalu duduk di kursi sebelahnya ketika ia sedang menghabiskan cheescake strawberry sambil membaca novelnya di suatu kafe. Cowok yang selalu duduk dengan satu cangkir kopi hitam dengan asap mengepul. Dan memang, semenjak ia mengenal cowok itu, anak cowok itu membawanya ke suatu hal yang baru. Menariknya mengarungi lautan tanpa ujung, juga tanpa sadar menenggelamkannya perlahan di samudra yang dalam. Copyright © 2015 by Alliya Putri Utami.

Nadh sayang Dimas tapi Dimas benci Nadh. Nadh disayang semesta dan semesta memberikan satu permintaan padanya. Nadh meminta Dimas beserta hatinya. Semesta mengabulkannya. Lalu datang satu orang lagi dalam permainan ini, Biru. Biru sayang Nadh, tapi apa Nadh bisa menyayangi Biru? Satu dari seribu, aku mau kamu. Semesta mempermainkan Nadh dan membuat hidupnya petjah.