Sebagai aktris drama dengan spesialisasi peran antagonis, adalah risiko seorang Navara Juliette untuk jadi bulan-bulanan penonton yang gemas dan jadi membencinya karena totalitasnya dalam memerankan perempuan-perempuan yang sangat jahat dan culas. Begitu pun dalam drama terbaru yang tengah tayang dan mendapat animo sangat tinggi dari penonton. Aktor utama serial tersebut, diam-diam membuat Juliette jatuh hati. Julian Rashad pun sepertinya menaruh perasaan yang sama terhadapnya. Terlibat cinta lokasi bukan hal terlarang. Masalahnya, Julian dan lawan mainnya, Amelie Ingerhamn adalah pasangan media darling, yang sangat diharapkan bersatu tak hanya dalam drama tapi juga dalam kehidupan nyata. Taruhannya terlalu besar jika Juliette memaksakan diri. Siapkah dia? Atau sebaiknya dia menerima saja bahwa antagonis memang tidak seharusnya berakhir bahagia?

No one said being royal is easy. Mae bahagia dan menikmati hari-hari dengan bersenang-senang bersama salah satu pangeran Grenavia, tapi sebagai gadis yang menyukai kebebasan dia tidak pernah ingin menjadi anggota keluarga kerajaan. Suatu hari, sang ratu secara mendadak datang dan memberikan titah. Pangeran Theseus harus segera menikah. Meski tidak menyukai Mae, sang ratu masih memberinya pilihan. Jika Mae memang mencintainya, dia harus segera menikah dengan Theseus. Jika tidak, Mae harus segera meninggalkannya dan memutuskan segala hubungan karena sang ratu sudah menyiapkan calon istri bagi putranya. Mae pun kebingungan. Dia belum terlalu yakin dengan perasaannya kepada sang pangeran. Tapi jika dia menolak, hari-hari penuh kemewahan itu akan hilang. Kapan lagi dia bisa mendapatkan segalanya jika tidak bersama Theseus?

Kamu bagiku seperti sebuah buku usang kesayangan. Kupikir, sekian waktu mendekapmu akan membuatku mengenali tiap lembar, lipatan, semua tulisan, setiap tanda baca hingga ke titik komanya. Namun, mana ada yang sesempurna itu? Kamu selayaknya buku usang, yang sudah teramat kukenali, telah kutandai di bagian mana saja yang paling kusukai. Yang selalu kubolak balik berulangkali. Sayangnya, itu membuatku kerap melupakan lembar-lembar lain yang seharusnya juga kupelajari. Belakangan baru kusadari, aku tidak benar-benar mengenalmu. Yang selama ini kueja bukanlah keseluruhan dari dirimu. Bukan. Menelaah bab-bab tersembunyi dalam dirimu nyatanya bisa terasa semenyakitkan itu. Maka, haruskah kututup sampai di sini saja kisahku bersamamu? Atau sebaiknya kukuatkan diri untuk pelan-pelan menelusuri kembali, hingga kutemukan akan berujung dalam keadaan macam apa nantinya kisah ini?

"Kita akan bermain nine ball. Jika kamu bisa mengalahkan aku, kamu boleh meminta apa saja yang kamu mau." "Sombong sekali!" "Tidak. Kamu akan segera tahu seperti apa kemampuanku." "Baik. Lalu apa yang harus kupertaruhkan andai kamu berhasil mengalahkan aku?" "Jika aku berhasil mengalahkanmu, bagaimana jika kamu memberiku..." "Apa?!" "Satu ciuman?" Buku kedua dari trilogi The Yordan's Cover picture by Pascal Campion

Karena tidak kuliah kedokteran, maka tidak punya kekasih di usia dua puluh tujuh tahun adalah sebuah kekeliruan bagi mama Jenn. Dan itu menyebabkan Jenn harus mau saja dijodoh-jodohkan oleh mamanya. Padahal bukannya tak mau, atau tak laku, Jenn hanya tak mau sembarangan memilih. Lelaki idamannya hanya harus berkacamata. Bukan dokter. Dan belum punya pasangan. Saking lamanya tak punya pasangan, tak hanya mamanya, Tantri sahabatnya yang sebenarnya juga sama-sama jomblo juga ikut-ikutan heboh mencarikannya pasangan. Target yang disodorkan kepada Jenn adalah Ferdian yang sepertinya cukup menjanjikan, bukan dokter dan terlihat sangat charming dengan kacamatanya. Masalahnya adalah, Tantri tak tahu bahwa selain sikapnya sangat-sangat menyebalkan, Ferdian ternyata menyewa jasa Jenn untuk mendekorasi apartemen baru yang akan dia tempati bersama pacarnya. Buku pertama dari trilogi The Yordan's

"Jika dia pernah dengan santainya menyatakan cinta dan menawarkan sebuah hubungan pada pria yang sudah beristri, maka sepertinya kali ini aku ingin melakukan hal yang sama." -sindu mahendradatta- "Karena jika diumpamakan keping dvd, dia adalah produk original dengan kualitas nomer satu. Sementara semua lelaki selain dirinya hanyalah produk bajakan dengan kualitas yang yeahhh, entahlah." _igais buwana dewi_ Terbit Oktober 2016, ElexMedia

"Aku masih berutang tanggungjawab kepadamu," "Sudah kubilang saat itu. Enggak akan ada yang menyalahkanmu, apalagi menuntut tanggungjawab. Santai saja lah, jangan terlalu dipikirkan," "Tapi aku mencintaimu," "Kita berteman, enggak akan pernah ada perasaan semacam itu," "Di hatiku ada," "Itu masalahmu, dan bukan urusanku," Jika diberikan pilihan, ke manakah Gracelle Ariadna akan melabuhkan hatinya? Kepada Rayhan, CEO media yang lajang, menawan dan sejak lama mengincarnya untuk jadi pasangan? Atau Raffi, teman lama yang menawarkan pekerjaan di saat Elle memutuskan melepaskan karirnya sebagai celebrity chef? Masalahnya, Elle menjalani hidup dengan membawa-bawa sekotak kenangan berisi fakta kejam bercakar tajam yang hingga kini tak henti mencengkeram hatinya. Kenangan yang mencekokinya dengan pemahaman bahwa selain kasih sayang ibunya, dan rasa pahit mutlak dalam secangkir kopi, di dunia ini tak ada yang boleh dia percayai. Apalagi, sekadar cinta yang ditawarkan lelaki. Jika memungkinkan, Elle akan memilih untuk menjalin hubungan dengan seseorang tanpa harus melibatkan perasaan di dalamnya. Namun Elle tak pernah menyangka jika kemudian muncul sosok-sosok tak terduga dalam hidupnya, yang memaksanya untuk melihat bahwa selalu ada hal yang nisbi dalam tiap kebenaran yang dia yakini. Dan ada ikatan-ikatan yang meski terasa menyakitkan, tapi mustahil untuk bisa dilepaskan. Another Heart, karena patah hati tak selalu tentang ditinggalkan....

Moreno Emery Yordan tak pernah mengalami masalah tiap kali menghadapi pasien-pasiennya. Kompetensi, reputasi, maupun pengalaman dan kredibilitasnya sebagai salah satu dokter penerus keluarga Yordan tak perlu lagi diragukan. Namun suatu hari, Galena Araceli Sahdan yang tengah mengantarkan sepupunya memeriksakan diri, mulai mengritik dan mempertanyakan metode anamnesanya. Gale berpendapat, Reno cenderung mengambil keuntungan dari pasien-pasien yang kebanyakan langsung menganga terpesona sejak pertama duduk di hadapannya. Meski sepupunya mengatakan Reno dokter yang baik, Gale tetap menganggap Yordan muda yang tidak berkacamata itu sebagai dokter cabul yang kebetulan punya senyuman yang sanggup mengisap habis oksigen di sekeliling pasiennya. Galena benci lelaki berwajah tampan, punya otot cukup di tempat yang tepat, terlalu percaya diri dan tahu benar cara memanfaatkan pesona yang dia miliki. Moreno tak pernah bisa merasa respek pada perempuan yang banyak makan, tak memperhatikan penampilan, dan tak tahu bagaimana cara menghitung asupan kalori agar seimbang. Ditambah lagi, Galena juga tak pernah berhenti mencelanya. Jadi meski awalnya mencoba bersabar, tapi menghadapi perdebatan mereka tiap kali Gale mengantar sepupunya, lama-lama membuat Reno gerah. "Apa gadis ini perlu kuhamili agar pengetahuan dan wawasannya bertambah, jadi dia tak lagi bersikap terlalu sok tahu dan menggurui?" Buku ketiga dari trilogi The Yordan's Cover picture by Philippa Rice

"Lo nggak capek, hidup seperti ini terus?" "Hidup seperti apa?" "Gonta-ganti perempuan nggak jelas," "Lo sendiri kapan, bisa menahan diri untuk nggak terlalu cepat jatuh cinta, jadi nggak perlu selalu ngerepoti gue tiap kali lo patah hati," Bagi Aldebaran, Siera adalah gadis yang walaupun baik hati dan jago masak, tapi berdada rata, dan tak pernah becus memilih lelaki untuk dikencani. Kebersamaan mereka telah teruji setelah melewati beragam suka duka dan kehilangan yang meremukkan. Aldebaran nyaris siap melakukan segala hal untuk Siera. Kecuali, saat Siera meminta hatinya. Terbit Juli 2017, GradienMediatama