"Antara sebuah kebetulan dan takdir, mana yang lebih kau yakini? Yang aku tahu, Tuhan tak pernah tidur, hidup kita diawasi oleh-Nya. Jadi, aku memilih untuk percaya pada takdir. Maka dari itu, sekecil apapun kemungkinan yang ingin kau dapatkan, janganlah menyerah sebelum jawaban pasti itu ditemukan. Bukan karena aku merasa seolah tahu segalanya.. Hanya saja, itulah yang terjadi pada kisahku. Di ujung harapan pupusku, sebuah takdir manis pada akhirnya kuhadapi. Tuhan mendengarku, Tuhan mendengarmu, Tuhan mendengar Kita."

Desa Pualam katanya merupakan desa terpelosok dari sekian desa yang terpilih untuk menjadi lahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) program kampus yang ditempati Biru, Violet, Ririn dan Ninin. Awalnya Biru merasa sangat bersemangat karena ini merupakan pengalaman pertamanya bepergian jauh dari Ibu Kota dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, tanpa direncanakan ia dikelompokan dengan Violet, saudari kembarnya. Ia juga tak menyangka karena Ririn dan Ninin, saudara sepupunya yang juga kembar, turut bergabung di regu yang sama dengan Biru. Jumlah anggota di regu Biru semuanya ada 15 orang. Ia merasa semua kegiatannya akan berjalan lancar dan menjadi tantangan baru baginya karena teknologi di desa terpencil katanya tak secanggih di kota. Hingga pada akhirnya, Biru menyadari satu per satu anggota di regunya menghilang tanpa jejak. Belum lagi penduduk di desa Pualam terus bercerita mengenai sosok wanita halus yang konon katanya sedang mencari darah segar dari kaula muda. Biru tak pernah memiliki bayangan pengalamannya dalam mengikuti KKN di desa terpencil pedalaman Kalimantan, akan menjadi kisah terburuk yang ia alami seumur hidup.

"Aku hanya kehilanganmu, tapi mengapa aku seperti kehilangan sebagian duniaku?" - Bintang - Bagi Bintang, ia sudah tak membutuhkan teman cewek lagi selain Kasih. Cewek pintar pemilik mata coklat gelap itu selalu siap ada untuknya bahkan di saat terburuk. Ntah bagaimana cewek itu mampu membuatnya menjadi diri sendiri, tak ada hal yang perlu ia tutupi dari Kasih. Gadis itu terlalu mengenal baik dirinya. Sayang, pertemanan mereka hanya hangat di masa SMA. Kala beranjak dewasa ia tak pernah lagi menghubungi gadis itu, hanya mendengar kabarnya melalui Jojo yang merupakan sahabat baik Bintang dan juga sepupu dari Kasih. Terakhir, ia mendengar kabar dari Jojo bahwa Kasih akan segera menikah dan di saat itu pula hubungan asmaranya dengan Nia harus kandas. Tiba-tiba Bintang merindukan sosok Kasih, ia membutuhkan keberadaan gadis itu untuk ketenangan jiwanya. Namun ia sadar gadis itu sudah memilih jalannya sendiri. * * * * * * "Ajari aku untuk kembali percaya, bahwa cinta itu memang benar adanya." - Kasih - Menurut Kasih, isi hatinya tak akan pernah terbaca oleh Bintang. Cowok jangkung bermata hitam dengan tatapan tajam yang siap melelehkan hati seluruhan siswi di sekolah. Bagaimana mungkin sosok keren, tampan, dan idola seluruh siswi seperti Bintang itu mampu dicuri hatinya oleh cewek biasa seperti Kasih? Cukuplah ia menjadi tempat untuk Bintang membuang seluruh penat. Hingga akhirnya Kasih menyerah, sinar Bintang terlalu menyilaukan dan Kasih sudah tak mampu menahan perasaannya untuk cowok itu. Kala mereka dinyatakan lulus SMA, di saat itu pula Kasih memilih pergi dari kehidupan Bintang. Awalnya Kasih mengira Atta adalah laki-laki terbaik yang ia pilih, namun Tuhan justru mengirim Atta sebagai luka yang mengantar gadis itu kembali bertemu dengan masa lalunya. Sayangnya luka Kasih terlalu dalam, ia takut untuk kembali jatuh cinta. Apalagi jika orang itu adalah Bintang.