Berawal dari perjodohan yang sangat mendadak. Vania merasa dia masih sangat muda untuk menikah. Tapi apa boleh buat dia tidak bisa menolak permintaan kedua orangtuanya. Jadi mau tidak mau Vania menerima perjodohan ini. --- Tinggal berdua tapi serasa sendiri. Itulah yang Vania rasakan. Mereka tak saling berbicara layaknya pasangan pada umumnya. Mereka hanya diam dan diam. Tapi siapa sangka dari diam itu timbulah perasaan saling membutuhkan, menyayangi, melindungi satu sama lain, bahkan mereka saling mencintai.

Kau tahu ketika aku beranjak tidur yang terakhir kali kupikirkan siapa? Kamu. Kau tahu ketika aku bangun dari tidur yang pertama kali kuingat siapa? Kamu. Namun aku tahu kau sama sekali tidak mengingat atau memikirkanku. Mengapa? Karena aku hanya bayanganmu.