[Book 2 of 2] Dua orang yang saling membenci tinggal dalam satu atap? Masih kalah absurd jika orang kalian benci itu adalah teman sekelas kalian sekaligus seseorang yang tengah kalian tantang dalam sebuah permainan berbahaya. "Gue lagi berusaha keras untuk enggak ngebunuh makhluk yang kamarnya ada di samping kamar gue." Let the dares twists, baby. [Contains boyxboy, swearing, high-school stupidness, and tawuran language(?). PG 13.] Personal Taste © 2015 by Heterochromer.

Ketika seorang anak IPS yang hiperaktif bernama Rafizrail ingin meneliti seorang anak IPA yang phobia angka 16 bernama Axel. ((atau dalam kata lain, ketika kutub positif bertemu dengan kutub negatifnya.)) "Lo itu jauh lebih aneh daripada nilai Kimia gue yang kemarin." "Nah lo sama abnormalnya sama materi Ekonomi yang gue gak ngerti." [Highest Rank : #2 in Humor] Sixteen © 2015 by Heterochromer.

[Telah dibukukan.] 2018. Kumpulan siswa IPS absurd yang tahun ini jalan tujuh belas. Yang awalnya demen main homo-homoan. Sampai berakhir jadi maho beneran. ________________________ Snacking © Abiguellix on Wattpad, 2018

[WARNING: MENGANDUNG SPOILER] Sekumpulan kisah lepas mengenai keseharian para remaja dalam cerita Lethologica yang tidak masuk dalam plot. Hati-hati, kisah-kisah di dalam ini bisa membuat bibir garing karena tawa yang dipaksakan, mata sembab karena ingin menghajar authornya, atau rasa geregetan karena mendapat pairing baru. Kumpulan cerpen dan drabble. Snapped©Aresiaccino

Mereka hanya sekedar dua murid sekolah biasa. Pelajar yang sedang menempuh nikmatnya masa muda. Kesenangan serta kebebasan dalam mengekspresikan diri. Berlari belum tentu arah, karena tujuan hidup masih dalam bayang samar. Namun sepercik gelombang menghiasi batin mereka, saat waktu selalu membuatnya bersama-sama. Hanya karena tidak ada yang mau mengalah dalam perdebetan yang selalu bergema setiap hari, rasa itu pun juga tumbuh tanpa permisi dan tidak kunjung menghilang. Kisah sederhana mengenai cinta. Kisah yang akan membuat kita mengingat kembali, betapa berwarnanya masa putih abu-abu. Next story : Candala

[THE WATTYS 2020 WINNER] Oscar James dan Karan Johandi menjalani dua kehidupan yang sangat bertentangan. Atas campur tangan semesta, dunia mereka dipertemukan dalam sebuah penerbangan menuju Denpasar dari Kuala Lumpur. Tidak ada romansa yang menyelinap di antara mereka. Dan ini jelas bukan kisah cinta pada pandangan pertama. Ketika waktu akhirnya membuat dunia mereka bersentuhan sebelum saling menyatu, semesta dengan mudah menjentikkan kuasanya untuk menciptakan gelombang dalam kehidupan mereka. As Time Goes By adalah kisah tentang kesempatan yang terenggut karena pilihan. Tentang bagaimana waktu, dengan segala macam kekuatan serta tipu dayanya mempermainkan hati manusia dalam pusaran cinta. WARNING: - As Time Goes By adalah gay themed story. Jika memang ada yang keberatan dengan tema cerita ini, silakan tinggalkan halaman ini dengan segera. Saya tidak akan bertanggung jawab atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul jika kalian memaksakan diri. - Saya menerima segala macam kritik, saran, dan komentar, asalkan disampaikan dengan bahasa yang sopan dan berdasar. Saya tidak akan memberikan toleransi atas segala macam komentar yang menyinggung SARA atau merendahkan homoseksualitas.

[R-15] Tegar menyayangi Alfan; begitu pun sebaliknya, dan dua puluh enam huruf alfabet sudah cukup untuk merangkum kisah manis mereka. [Kumpulan drabble.] From A to Z©Aresiaccino

ret·ro·grade : (adj.) Opposite to the usual order; inverted or reversed. Asta, antagonis. Asta, apatis. Dan Asta, selalu mendapat apa yang ia mau tanpa perlu banyak bekerja keras. Wira, protagonis. Wira, sosialis. Dan Wira, selalu berusaha untuk menjadi teratas dengan banyak bekerja keras. Mereka seharusnya tidak berurusan satu sama lain lagi-jika saja takdir tidak mempermainkan mereka. ((Mari kita lihat, bagaimana jika semua orang salah menilai kisah.)) [Retrograde © 2016 by Heterochromer.]

❌Cerita repost bertema gay ❌Writer : @rieyo626 ❌Homophobic diharap menjauh

[2/2] Tidak ada yang jauh berbeda dari Satya dan Dika pasca balikan. Tentunya, selain Dika yang jadi tidak hobi telat masuk sekolah lagi. Tidak ada yang jauh berbeda dari Satya dan Dika pasca balikan. Mari abaikan Satya yang entah mengapa jadi lebih dermawan dalam mengumbar senyumnya. Tidak ada yang jauh berbeda dari Satya dan Dika pasca balikan. Well, kecuali fakta soal frekuensi peluk, cium, dan sentuh yang lebih tinggi dari sebelumnya. (Namun, ingat: kembali berpacaran adalah satu hal. Memutuskan untuk bertahan, merupakan cerita yang berbeda.) (Sebuah sekuel Lethologica.) Incalescent(c)Aresiaccino