‘Selalu akan ada wanita yang lebih cantik dari kalian. Tapi jangan khawatir, yang perlu anda lakukan hanyalah mencari seorang pria yang tidak peduli dengan itu semua.’

ini cerita Felix dan Rana... Cerita jaman SMA aja, sedikit hambar karna baru pertama kali nulis. Thanks ^^

Bagi Meadow Baker, Sawyer Freeman adalah segala hal yang membuatnya "alergi" dan memberinya 1001 alasan untuk marah-marah. Si perfeksionis berambut pirang kecoklatan itu sebenarnya memiliki nol toleransi terhadap ketidakpatuhan, egoisme, dan kesemena-menaan. Terutama jika semua itu berasal dari seorang laki-laki remaja berusia delapan belas tahun, yang konyolnya adalah seorang tahanan rumah. Tetapi, tagihan harus dibayar! Di tengah krisis ekonomi yang menerjang keluarganya, Meadow tidak memiliki jalan selain menghadapi laki-laki itu dan ... mungkin, hanya mungkin, sedikit menjinakkannya. Bagi Sawyer Freeman, Meadow Baker adalah bencana yang menyamar. Gadis itu mampu menyelipkan seribu kata dalam sekali tarikan napas. Cerewet, Sawyer benci itu. Ia lebih menghargai ketenangan. Dengan kerut jengkel, tingkah polos, dan skeptis gadis itu, 120 hari menjadi tahanan akan terasa semakin panjang. Sedikit yang ia tahu, gadis itu bisa saja menjadi distraksi yang dibutuhkannya ... dan mungkin, hanya mungkin, menularkan senyuman padanya. Hal ini bermula ketika Meadow melihat iklan baris itu. Sembari mengedipkan matanya yang kering akibat terbelalak terlampau lama, pikirnya inilah sebuah kesempatan baik. "DIBUTUHKAN PEMBIMBING AKADEMIK DAN PENGASUH. $100/MINGGU." Atau mungkin tidak? ON-GOING | #260 in Teen Fiction Cover by Nau2014 All rights reserved © 2015 - 2020 by J. Adriana

Jackie Howard yang berusia enam belas tahun itu tidak tahu apa-apa tentang wali barunya, Katherine Walter, ketika ia pindah dari New York ke Colorado. Setelah tahu bahwa Katherine memiliki dua belas anak laki-laki, Jackie takut tinggal di kediaman keluarga Walter tidak akan mudah. Bahkan diluarnya saja anak laki-laki tersebut terlihat seperti model... **This book is Indonesian Translation of "My Life with the Walter Boys" which is written by @Fallzswimmer a.k.a. Ali Novak. All credits goes to her** On Humor : #294 [29.12.16] #165 [01.01.17] #143 [17.01.17] On #translation : #21 [31.12.16] #11 [24.01.17] #4 [29.01.17]

Book One - Noir [Completed] Book Two - Noir : Tale of Black and White [Completed]

TELAH DITERBITKAN (PENERBIT: BUKUNE PUBLISHING) LUMIÈRE BLANCHE. © 2019, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. ========================================================= This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang - Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work or artwork herein is prohibited without the express written permission of the author. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means - for example, electronic, photocopy, or recording. This is a work of fiction. Names, characters, incidents, and dialogue are products of the author's imagination and are not to be constructed as real. Any resemblance to actual events or persons, living or dead, is entirely coincidental. ================== Novel in Bahasa Indonesia | WRITTEN BY CE.WNG.

Jatuh cinta di saat ini? Sudah biasa. Bagaimana jika kau jatuh cinta pada seseorang, saat kau terjebak di masa lalu? Maksudku, bukan "masa lalu" dalam arti kiasan. Namun memang masa lalu, tepat pada tahun 1999. Bayangkan jika kau terjebak dengan mesin waktu rusakmu pada 20 tahun yang lalu dengan tubuh yang mengecil. Dan tak kau sadari, kau semakin dekat dengan seseorang yang terjebak denganmu saat itu. Tanya saja Peter dan Anne. Mereka sudah pernah mengalaminya. ***

Versi asli buku ini diterbitkan melalui wattpad dalam Bahasa Inggris oleh @invisiblilly , dengan judul yang sama "Things I Could Never Tell You" pada tahun 2015. Separuh bagian dari dunia ini bertahan selayaknya seharusnya, namun, bagian yang lain? Mereka jatuh dan berantakan. Kemudian, pada suatu hari, Stephanie Olsen dan Tyler Scott merupakan sahabat. Bagi keduanya, pada saat itu, persahabatan adalah selamanya, tak akan terpisahkan oleh apa pun, tapi, kini hal itu tidak berarti lagi, dan perpisahan telah terjadi di antara keduanya. Semakin lebar jarak yang memisahkan mereka, semakin kuat perasaan Stephanie untuk Tyler, bertumbuh dan berkembang, hingga membuatnya begitu ingin mengungkapkan perasaan itu. Tapi, tidak bisa. Karena Stephanie merupakan saksi kehidupan Tyler yang telah menjadi penuh pelangi dan sukacita. Ketika ia mendengar kabar bahwa Tyler kehilangan ponselnya, Stephanie memutuskan untuk mengutarakan perasaan yang telah ia simpan dengan mengirim pesan kepada ponsel Tyler yang telah hilang, karena ia tahu bahwa Tyler tidak akan pernah membaca pesan-pesan itu, yang ia kirimkan hingga hampir genap satu tahun. 301 pesan dalam 301 hari. Namun, yang Stephanie tidak ketahui, adalah bahwa Tyler menemukan kembali ponselnya bersama dengan 301 pesan baru yang berisi seluruh hal yang tidak akan pernah bisa dikatakan Stephanie padanya. Hak Cipta © invisiblilly , Deroubaix J.™ 2015 Hak Cipta Dilindungi ® invisiblilly , Deroubaix J.™ 2015 Cover by silverfinger-