Setelah kematian ibunya, Okky mendapatkan warisan dari ayahnya yang sudah lebih lama meninggal dunia. Karena tak punya siapa-siapa lagi di California, Okky memutuskan pindah ke Bandung dan memulai hidup baru di sana. Rumah warisan itu berhantu, tetapi bukan masalah bagi Okky. Rumah warisan itu juga dikunjungi seorang nenek-nenek yang selalu ingin dipanggil kakak, bukan masalah juga bagi Okky. Yang menjadi masalah adalah banyaknya rahasia tersimpan di dalam rumah itu dan Okky tak tahu cara menguaknya. Mengapa tiba-tiba seorang paranormal bilang Okky memegang sebuah dokumen hasil perjanjian setan? Dokumen apa? =============== Genre: Romance, comedy, horor, LGBT Peruntukan: 18+ Ini adalah karya bertema romansa pria ke pria. Karya ini BELUM pernah diterbitkan di mana pun. Cerita ini merupakan kelanjutan dari dua cerita yang pernah terbit sebelumnya, dan bersifat sebagai ENDING dari cerita KCTT versi original. CATATAN: Cerita ini akan diterbitkan secara gratis di Wattpad dan blog, tetapi BERTAHAP. Namun, bagi yang ingin membaca lebih cepat, dapat membeli buku cetak atau PDF-nya melalui PO.

Little Things Series berisi cerita-cerita pendek tentang perasaan-perasaan mini yang muncul dari hal-hal kecil setiap hari. Untuk ini, kalimat "Apa Kabar?" yang memunculkan nostalgia dan harapan mini yang tidak begitu diantisipasi.

"Kau harus percaya padaku. Hanya dengan begitu aku akan jadi nyata," begitu katamu, entah ditujukan pada siapa. Namun, yang bisa kuingat, aku malah memikirkan sosok lain. Sosok yang hanya aku saja yang tahu dia nyata. Dan ketika dia hilang mencair di pagi yang ramah, aku menjadi orang-orang lain yang menganggapnya tiada. Andaikan waktu itu aku mengecat tangannya, apakah ia akan menjadi nyata? Sepertimu? Photo cover by Gabriel Wickbold

Aristo itu pemuda gila. Terus ngejar-ngejar kakak gue selama hampir genap tiga bulan. Dan tidak berfaedah. Kakak gue nggak akan pernah ngelirik dia. ... Dan hal yang paling sinting adalah ketika lo dikejar-kejar sama pemuda gila yang tiba-tiba banting setir pindah haluan dari kakak lo. Dan lo cowok. ____________________________ Cliché(s) ©Abiguellix 2017

[1/1] Seperti kata Dul, dia tidak mati. Hanya hilang. Seperti jam tanganku--dia masih ada, masih bisa dicari dan ditemukan. Hanya saja, di mana?

Adrian bukan hanya kehilangan rumah tangga yang dibangunnya bersama Kara, tetapi perceraian membuatnya kehilangan hak asuh Adam, bocah berusia lima tahun yang menjadi pusat perhatiannya. Kehadiran Banyu, pria berjarak 12 tahun di bawahnya, membuat hatinya terusik. Chris, cinta masa lalunya, membuat Adrian berada di persimpangan hati. Ini bukan kisah cinta segitiga, ini hanya kisah tentang sebuah pilihan hati. _ Ini adalah gay themed story. Jika tidak berkenan, silakan tinggalkan halaman ini dengan segera. - Beberapa part saya private, silakan follow untuk membacanya.

Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved

Berisi penggalan cerita dari dunia paralel diluar sana. Kadang bercerita tentang kamu. Kadang tentang dia. Kadang tentang kita. Satu cerita bisa memiliki pemeran yang sama. Atau bukan. Bisa bersangkutan. Atau bukan. Tidak terlalu menarik karena berisi banyak narasi. Namun jika kamu teliti, ada kalimat-kalimat jujur di dalamnya. Bahkan kalimat yang tidak mampu di ucapkan langsung. Tekan sekali untuk membaca. Ada beberapa part yang berkonten dewasa. Maka untuk pembaca di bawah 21 tahun di harapkan untuk skip karya ini. Penulis tidak bertanggung jawab atas efek yang terjadi setelah membaca yaa

[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.