Tim Strad melaksanakan tugas penting pertamanya di Pertempuran Hazrabiah. Mencari dan menyelamatkan putra mahkota kesultanan yang sah, sebagai satu-satunya kunci utama memenangkan pertempuran Sekutu dengan aliansi Kekaisaran Galbadia di kawasan tersebut. Namun pada kenyataannya di lapangan, tugas mencari dan menyelamatkan tak semudah dan sedangkal dua buah kata tersebut.

Satu Desember 149—Perjanjian Loire ditandatangani, Perang Estharian Pertama usai, Kaisar Galbadia waktu itu, Kaisar Damian Hans Deling, dihukum mati, Galbadia berubah menjadi republik sesuai butir kesepakatan Perjanjian Loire, Galbadia mengalami sepuluh tahun keterpurukan. 17 Mei 159—Kaisar Vincent Deling naik tahta, Galbadia kembali menjadi Kekaisaran, setelah hampir sepuluh tahun pemerintahan mereka mengalami chaos semasa menjadi Republik. 14 Februari 189—Angkatan Bersenjata Kekaisaran Galbadia berhasil menduduki Republik Esthar dengan membombardir Ibukota Loire yang waktu itu terkenal dengan nama Bloody Valentine—Valentine Berdarah. 15 Februari 189—Kekasiaran Galbadia menyatakan perang terhadap Kerajaan Balamb Raya, termasuk Republik Nacadian, dan pemerintahan komunis Republik Sosialis Trabia, yang tergabung dalam kekuatan Sekutu, kejadian itu terkenal sebagai pemicu—Perang Estharian Kedua. 17 Februari 189—Presiden Republik Demokratik Rune-Midgard, Alan Xavier, berpidato untuk mengumumkan kenetralan Rune-Midgard atas negara-negara yang terlibat dalam pertempuran tersebut dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi negara korban perang di kancah peperangan Estharian Kedua, pidato tersebut didaulat oleh sidang parlemen dan terkenal sebagai Keputusan Presiden Nomer 77E. Suatu Hari, suatu tanggal, suatu bulan, dan suatu tahun—Muncul Keputusan Presiden Nomer 77F.