dandeleonne's Reading List
4 cerita
Wattpad Tips x No Rant oleh Shireishou
Wattpad Tips x No Rant
Shireishou
  • Membaca 1,246,335
  • Suara 60,944
  • Bagian 72
Karena berbagi adalah kebutuhan dasar manusia. Jangan berharap tulisan frontal, kritikan pedas, atau sindir menyindir. Shirei hanya ingin mendokumentasikan EYD trivia yang ada di Novel One Step yang tersebar di setiap bab nya [mulai chapter 5], dan menambahkan beberapa pengalaman Shirei selama di wattpad sejak 2015. Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta'ala 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً "Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari) 'Tiada suatu kalimat pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.' (QS. Qaf :18) Semoga bisa memberi manfaat. Highest Rank #1 Non Fiction #4 Random (5 des 17) ------ If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you are very likely to be at risk of a MALWARE attack. If you wish to read this story in it's original, safe, form, PLEASE GO TO : https://my.w.tt/s3KJ80q7rL . Thank you. @Shireishou
STILETTALE (SELESAI) oleh Cendarkna
STILETTALE (SELESAI)
Cendarkna
  • Membaca 1,809,303
  • Suara 141,385
  • Bagian 34
Sudah hadir di toko buku kesayangan Anda, bukan toko bangunan Buruan miliki versi cetak Stilettale sebelum ga ada di toko lagi!!!
It Was Love oleh Benedicta29
It Was Love
Benedicta29
  • Membaca 376
  • Suara 28
  • Bagian 8
Ketika keadaan yang tidak memungkinkan namun tetap dipaksakan, hanya tinggal menunggu waktu hingga hati hancur berantakan.
Trust oleh dhitapuspitan
Trust
dhitapuspitan
  • Membaca 4,213,865
  • Suara 273,728
  • Bagian 54
Hidupnya indah, pada masanya. Satu masalah datang membuatnya bertransformasi menjadi dia yang lain, yang tak dikenal dan tak mau dikenal. Hidupnya berubah hitam, monoton, tak bergairah. Namun, ketika muncul setitik harapan cerah yang datang untuk membantunya kembali bangkit, hal lain muncul. Ragu itu muncul ketika harus dihadapkan pada kata percaya. Percaya untuk percaya dengan ketulusannya, atau tidak percaya karena banyak asumsi buruk yang berputar di kepalanya. Bagaimana jika ketulusan itu hanyalah kepalsuan? Ketika ia percaya, hanyalah penyesalan yang tercipta. Namun, bagaimana jika sebaliknya, ketulusan itu benar-benar sebuah ketulusan? Namun, pada kenyataannya ia masih berada di antara keduanya. Berpikir antara ya dan tidak, antara percaya dan tidak percaya. Terpaku pada garis yang sama, dengan satu ragu untuk memilih jalan yang mana. Ia tak mau salah untuk memilih. Lagi. Karena terakhir kali ia percaya, yang dipercayai mengkhianatinya.