konyeeel's Reading List
1 story
Everytime We Say Goodbye by bbiyuw
bbiyuw
  • WpView
    Reads 49
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 9
Bagi Callula, selama tangki cintanya diisi penuh oleh papinya, dia merasa tidak perlu terburu-buru untuk mencari sosok suami. Sedatangnya saja. Dia tidak mau gegabah karena takut nantinya bisa membuatnya salah pilih pasangan. Namun keinginannya itu tidak sejalan dengan mau maminya. Disituasi yang tenang, akhirnya datang juga masalah hidup Callula. Maminya mulai rewel mengatur jadwal kencan untuknya. Pusing karena selalu ditagih progress kencannya dengan si A, si B, bahkan si C. Akhirnya Callula melakukan berbagai cara seperti mencari peruntungan melalui dating apps. Hanya saja nasib baik belum berpihak kepadanya. "Calu, hati-hati bawak motornya." "Iya - iya, tau kok kalo motor mahal," jawab Callula kesal. "Bukan gitu, Ca." "Trus apa?" Callula mulai nyolot. "Aku masih mau ketemu kamu lagi soalnya." Callula memutar bola matanya, malas. "Gak jelas." Pletak. Sentilan keras mendarat di kening seorang Callula Hilary. "Pokoknya harus ketemu teruslah, sampek kakek nenek kalau bisa!" "Makin gak jelas." Seperti doa yang di-aminkan semesta, siapa sangka ucapan perpisahan tersebut membawa Callula bertemu dengan jodohnya. Ucapan perpisahan yang unik namun terasa tidak biasa jika diucapkan oleh seseorang yang hanya menyandang status teman. Kalau kata orang jawa, 'Witing tresno jalaran soko kulino', yang berarti cinta tumbuh karena terbiasa. Begitulah kira-kira yang dirasakan oleh Callula Hilary kepada salah satu teman KKN-nya.