Aeonlumi Abasta, biasa dipanggil Lumi, adalah seorang gadis kecil nan cantik yang lahir dengan sepasang tanduk dan sebuah ekor. Ia ditinggalkan oleh ayahnya, dicaci-maki oleh ibunya, dijauh dan dikutuk oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, tanpa gadis itu sadari, ada pihak-pihak yang menginginkan kekuatan tersembunyi yang ada di dalam dirinya. Siapa yang menginginkannya? Apa yang mereka inginkan dari Lumi? Mengapa Lumi memiliki tanduk dan juga ekor? Di usianya yang sekarang 8 tahun, petualangan Lumi di dunia fantasi ini, dimulai.

JANGAN NGEMIS VOMENT KALAU TIDAK MAU SAYA BLOKIR == Panduan ini khusus untuk +18. Persyaratan untuk membaca: mental baja; tidak baper, sumbu pendek, alay, lebay, dan cengeng; dapat berpikir 'out of the box', mengedepankan etika, serta menggunakan nalar. Ini panduan garis keras. Saya tidak berbasa-basi dan bermanis-manis. Oh ya, spam di komentar, chat, dan wall akan langsung saya banned. == Mau jadi penulis tapi tak paham EBI? Typo bertaburan? Struktur kalimat berantakan? Banyak mengulang kata? Kalimat yang logikanya rancu? Belum lagi plot aneh, dialog bertele-tele, karakter inkonsisten, dan logika cerita amburadul? Demi Dewi Pena! Saya 98% senewen baca cerita di Wattpad dan Facebook. Bagaimana Anda pantas disebut penulis pemula ataupun senior- jika menulis huruf kapital saja tidak bisa? Saya sudah pensiun menulis sejak lama dan bukan penulis terkenal. Namun melihat betapa daruratnya keadaan, memutuskan turun gunung dulu. Buku ini merupakan rangkuman pengalaman saya memberi kritik dan saran bagi mereka yang meminta. Kebanyakan kesalahan berkutat di situ-situ sehingga saya putuskan untuk menulis buku ini. Semua ilmu yang saya beri adalah pengetahuan dasar untuk penulis. Setelah ini, Anda tak akan lagi jadi penulis amatiran!

Tahun ajaran baru telah dimulai, lembaran daun bunga sakura berguguran mengiringi langkah kakiku dan seluruh siswa-siswi SMA Seikoku, tempat di mana aku menuntut ilmu. Aku, sebagai seorang murid sekolah biasa dan dengan tidak kusangka sendiri adalah Ketua Dewan Murid dari sekolah ini, memulai hariku di tahun ketiga ajaran baru tanpa ekspektasi apapun yang akan terjadi dalam kehidupanku pada saat itu. Hingga, aku menemukan sebuah surat. Surat yang akan menjadi pengantar dari untaian kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sekelilingku, dan mulai menarikku dari kehidupan yang normal dan tenang. Surat yang akan menjadi awal dari perjalananku, untuk mencari kebenaran dari apa yang telah terjadi. Dan kebenaran dari apa yang aku inginkan di dunia miliku sendiri. "Apa yang sebenarnya kau inginkan di dunia ini?"