Awalnya Kafka suka kinerja sekretarisnya yang teliti, rajin, punya inisiatif yang tinggi dan cekatan. Tapi, lima tahun kerja bareng, dia sadar kalau dia udah terlalu nyaman bahkan membutuhkan kehadiran sekretarisnya. Bukan cuma di kantor, tapi di hidupnya.

Afian Rendrata, dosen muda di kampusku. Usia 29 tahun, ganteng (katanya), dan single. Iya...single father. Aku Ninda, 18 tahun, jurusan desain interior. Sering dipanggil 'bocah' karena di umurku yang segini tinggiku hanya 155 cm! Mungkin aku kekurangan kalsium. Tapi, gara-gara bocah juga, aku terjebak dalam situasi sulit. Situasi dimana tiba-tiba Pak Afian memintaku jadi istrinya. WHAT?! Lots of illustration inside :D

Ega adalah pacar pertama Dira. Tiga bulan menjalin kasih, Dira memutuskan Ega dengan suatu alasan. Alasan yang hanya Dira sendiri yang mengetahuinya. Alasan yang sampai kapanpun akan disimpannya rapat-rapat. Lima tahun kemudian, keduanya kembali dipertemukan oleh takdir dengan status sebagai Dosen dan Mahasiswa. Sesuatu yang tak pernah keduanya sangka-sangka. Akan tetapi, semuanya nggak akan pernah sama lagi. Kehadiran Oca, gadis berumur empat tahun yang diakui Dira sebagai anaknya. Belum lagi, Galang yang notabene sahabat Ega yang diakui Oca sebagai ayahnya semakin memperumit keadaan. Mengetahui kenyataan itu, Ega menuding Galang sebagai orang yang merebut Dira darinya. Semenjak itu pula, tak henti-hentinya Ega mencoba melakukan sesuatu demi membalas sakit hatinya pada Dira tiap kali mereka bertemu. Sampai pada akhirnya terkuak lah, rahasia besar yang sudah Dira simpan rapat-rapat.

Hamil di usia tujuh belas tahun sama sekali bukan hal yang membanggakan apalagi dengan otak labil abg yang selalu bertindak tanpa berpikir. Freya baru saja lulus SMA dan kado terindah yang diterimanya adalah kabar bahwa dia sudah hamil 2 minggu, itu bencana. Awalnya, Freya hanya berpikir pendek dengan ingin menggugurkan kandungan tak bersalahnya, tapi waktu melihat bentuk anaknya yang lebih mirip kacang polong di perutnya. Freya tak rela, malahan dia menangis haru. Cinta itu seperti hujan yang tak pernah bertanya di mana akan dijatuhkannya. Dan Freya menjatuhkan cintanya pada kacang polong di perutnya. Di umur yang ke-27 tahun, Danuar masih saja melajang. Memangnya siapa yang peduli masalah cinta pada masa kejayaan karirnya. Danuar mah masa bodoh. Namun, anak ingusan itu menghancurkannya. Anak ingusan yang tiba-tiba datang ke kantornya dan berkata bahwa tengah mengandung anaknya. Danuar ingin sekali tertawa tetapi kenapa tawanya terasa salah?

Semuanya sudah diatur. Kalau memang bukan jodoh, pasti akan ada jalannya sendiri untuk berpisah. Tapi, kalau memang dia yang ditakdirkan untuk menjadi imam kehidupanku, sekuat apapun dia mendorongku untuk menjauh, sekuat apapun dia pergi untuk yang lain, sejauh apapun aku pergi meninggalkannya, pasti langkahnya akan kembali ke titik semula. Karena aku percaya, jika aku mampu bertahan dan bersabar, Allah akan memberikanku lebih dari apa yang aku minta. Dan, ini lah jawabannya.

Ketika kamu diberikan kesempatan satu kali saja untuk menjadi orang lain , apa yang akan kamu lakukan? Maukah kamu melupakan akal sehatmu dan melakukan hal gila yang bukan seperti dirimu? Dan ketika kesempatan itu datang di tempat yang jauh dari siapapun yang mengenalmu dan berhadapan dengan seorang titisan dewa, apa yang akan kamu lakukan? Mundur atau malah semakin maju? Dan akulah yang si penanya itu... Hannah Pradipta.

"Lebih baik kita setujui saja pernikahan ini," Valdo menatapku dingin, "setelah itu aku ceraikan kau. lagipula aku tidak suka dan tidak mau bersama dengan istri yang kerjaannya cuma menangis dan menangis. bikin penat kepala saja!" Aku menatapnya dengan sinis. menikah? dengannya? lalu bercerai? lalu aku menjadi janda? hah tidak bisa! "Aku tidak akan mau menikah denganmu! menikah dengan laki-laki yang hatinya lebih keras dibandingkan batu! dan lagi pula, menjadi janda pada usia SMA? maaf-maaf saja aku nggak sudi," apa jadinya seorang playboy dan berhati es dijodohkan dengan seorang perempuan yang sama sekali tidak pernah merasakan apa itu cinta? Cerita cinta yang menarik dan penuh lika-liku untuk menyatukan mereka

Ayna Clarissa Amanda adalah seorang gadis mandiri yang memandang bahwa pernikahan merupakan sebuah komitmen sakral dan membutuhkan waktu yang panjang untuk menentukannya. Di usianya yang ke23 tahun, Ia berpikiran bahwa sekarang adalah waktu untuknya menikmati kebebasan dan belum saatnya menikah. Berbeda dengan pemikiran Ayna, orangtua nya justru menentang hubungan Ayna dengan kekasihnya Brian Ovaldi dan mendesak agar Ayna segera menikah dengan lelaki pilihan mereka. Namun apa jadinya jika lelaki yang di jodohkan dengannya adalah Alvin Davian Andreansyah, mantan kekasih yang pernah mengkhianati-nya? Ini adalah Disaster Wedding bagi Ayna!

Kalau kalian main truth or dare, jangan pernah mau disuruh dare ngambil kolor senior idola se-fakultas! Jangan mau! Karena bego dan mau-mau aja disuruh nyolong kolor punya Kak Juna_senior ganteng nan baik hati, aku difitnah jadi maling jemuran sama sahabat senior itu dan jadi budak biar tutup mulut. Tapi... Bayi kecil unyu yang juga ikut memergokiku malah tertawa lucu dan memanggilku Mama. Dan akhirnya, aku punya senjata rahasia juga biar senior itu nggak bocorin rahasiaku ke Kak Juna.

"Kita married aja yuk, Lun." Luna langsung tersedak mendengar kata-kata sahabatnya. Dika buru-buru menyodorkan minum yang langsung diteguk habis oleh Luna. Apa nggak salah dengar ya? Duh, kesambet apaan nih orang? "Serius, Lun. Aku ini lagi melamar kamu." "Ih, nggak waras kamu ah!" cetus Luna.