Sacrificenight's Reading List
7 stories
impLOVEssible (TERBIT) by vyfitani
vyfitani
  • WpView
    Reads 2,521,996
  • WpVote
    Votes 164,872
  • WpPart
    Parts 31
Black Cat by winterinnight
winterinnight
  • WpView
    Reads 918,743
  • WpVote
    Votes 19,609
  • WpPart
    Parts 5
Semua berawal dari Tyaga yang memberi makan kucing hitam kelaparan di taman dekat rumah. Setelah itu, dia selalu diikuti oleh gadis berambut hitam panjang yang tak bisa berbicara selain "Nyaaa". Bahkan ketika ditanyakan nama, ia tak menjawab. Pemuda itu benar-benar tak tahu harus melakukan apa untuk mengembalikan si gadis ke keluarga. created by: winterinnight
Cool Boy (Bagian cerita Kali Kedua dan Double El) by ainunufus
ainunufus
  • WpView
    Reads 2,538,066
  • WpVote
    Votes 85,829
  • WpPart
    Parts 15
Sequel Kali Kedua dan Double El Sudah ada di toko buku Menjadi pacarnya mungkin impian banyak cewek-cewek di sekolahku bahkan di luar sekolahku. Tapi bagiku dia itu penghambatku buat punya pacar anak band. Impianku itu punya pacar super lucu, romantis, dan pinter main alat musik. Bukan cowok super dingin dan nggak peka macam dia. Tapi mau bagaimana lagi, nasi udah jadi bubur alias aku sudah jadi pacar si gunung es. Semua karena ketololanku yang dengan bodohnya menyatakan cinta tanpa melihat siapa yang kuajak bicara. Di situlah semua berawal, hidupku tak lagi sama. Tentang Fiane dan Arhoz sang penerus tahta Aldebarra
Aqila Diary of Her life by Sacrificenight
Sacrificenight
  • WpView
    Reads 2,113
  • WpVote
    Votes 108
  • WpPart
    Parts 26
Diary ini ditulis oleh seorang cewek, bernama Aqila yang punya banyak keprilakuan ,akhlak mulia, berbakti pada orang tua , dan tidak menyukai persoalan cinta. akan tetapi saat ia menganjak Smp , teman sebangkunya yang namanya misterius tidak diketahui itu. Selalu bertingkah "Gak jelas" and Menganggu Aqila. akan tetapi suatu hari sifat aslinya telah diketahui oleh Aqila. akan kah, suatu saat satu keprilakuan aqila sirna? © Aqila diary of her life Published™
Petak Umpet Minako by manhalfgod
manhalfgod
  • WpView
    Reads 160,088
  • WpVote
    Votes 1,372
  • WpPart
    Parts 3
Serombongan muda-mudi mengunjungi gedung sekolah lama mereka untuk bernostalgia. Ketika seseorang di antara mereka mengusulkan sebuah permainan pemanggilan arwah, firasat Gaby mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi, sehingga dia menelepon kekasihnya - Baron - agar datang menjemput. Dua jam berikutnya, Baron datang sendirian. Panggilan teleponnya tidak pernah terhubung, dan pesan Gaby terputus semenjak gadis itu mengatakan bahwa upacara telah dimulai. Sama sekali tidak tahu apa yang terjadi, Baron masuk ke dalam sekolah, hanya membawa senter dan jas hujan. *** Update II (13 Juli 2015) Cerita ini akan segera dibuat menjadi film dan hadir di bioskop favorit Anda! Keep updated dengan mengikuti akun berikut: https://twitter.com/PUMthemovie https://www.facebook.com/pages/Petak-Umpet-Minako/1592561247676319 *** Update (3 Februari 2015) Terima kasih untuk segala dukungan dan komentar Wattpad-er sekalian! Cerita ini akan diterbitkan dengan judul "Petak Umpet Minako" di toko-toko buku kesayangan Anda (20 Februari untuk Jakarta). Di sini terdapat cuplikan dua bab pertama dari cerita "Petak Umpet Minako", selamat menikmati! Apabila Anda sudah membaca cerita ini sebelumnya, Anda tetap bisa menikmati versi bukunya - karena ada berbagai revisi di dalam buku, terutama di bagian ending. Silakan mengikuti Facebok page-nya di https://www.facebook.com/pages/Petak-Umpet-Minako/1592561247676319 dan ikuti timeline twitter penerbit RakBuku untuk kuis berhadiah boxset permainan Hitori Kakurenbo: https://twitter.com/penerbitrakbuku
A Riddle Upon Us by aritanda
aritanda
  • WpView
    Reads 2,734,231
  • WpVote
    Votes 171,564
  • WpPart
    Parts 38
Sabrina, cewek cuek yang tiba-tiba sebangku dengan cowok yang gayanya sok. Semua cewek memuja cowok itu sebagai cogan dan anak OSN yang jenius. Dan segala kebetulan membuat mereka sering bertemu. Tapi bagaimana kalau Sabrina melihat sifat asli atau bisa dibilang aibnya? Dan bagaimana kalau seiring waktu mereka tidak merasa keberatan dengan kebetulan-kebetulan itu?