anlil-o's Reading List
3 stories
LUKA by anlil-o
anlil-o
  • WpView
    Reads 13,784
  • WpVote
    Votes 1,292
  • WpPart
    Parts 28
Ini bukanlah kisah tentang benci yang berubah jadi cinta, bukan juga kisah tentang seseorang yang diam-diam mencinta, ataupun kisah tentang persahabatan yang di dalamnya terdapat sebuah rasa. Ini adalah kisah tentang bagaimana cara menyembuhkan luka dengan memaafkan, berdamai dengan kisah menyakitkan yang menyayat. Kau tak di paksa untuk melupakannya, hanya perlu memaafkannya. Ini bukanlah kisah mulus layaknya negeri dongeng, yang membuat sang putri berseri. Kisah ini terlalu rumit bagi gadis remaja berumur 16 tahun seperti, Alesha Ardinata Putri.
Tik-Clock by teasetroll
teasetroll
  • WpView
    Reads 189,213
  • WpVote
    Votes 25,362
  • WpPart
    Parts 144
Tik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/part ©AllRightsReserved 2015 teasetroll
Trust by dhitapuspitan
dhitapuspitan
  • WpView
    Reads 4,226,437
  • WpVote
    Votes 274,144
  • WpPart
    Parts 54
Hidupnya indah, pada masanya. Satu masalah datang membuatnya bertransformasi menjadi dia yang lain, yang tak dikenal dan tak mau dikenal. Hidupnya berubah hitam, monoton, tak bergairah. Namun, ketika muncul setitik harapan cerah yang datang untuk membantunya kembali bangkit, hal lain muncul. Ragu itu muncul ketika harus dihadapkan pada kata percaya. Percaya untuk percaya dengan ketulusannya, atau tidak percaya karena banyak asumsi buruk yang berputar di kepalanya. Bagaimana jika ketulusan itu hanyalah kepalsuan? Ketika ia percaya, hanyalah penyesalan yang tercipta. Namun, bagaimana jika sebaliknya, ketulusan itu benar-benar sebuah ketulusan? Namun, pada kenyataannya ia masih berada di antara keduanya. Berpikir antara ya dan tidak, antara percaya dan tidak percaya. Terpaku pada garis yang sama, dengan satu ragu untuk memilih jalan yang mana. Ia tak mau salah untuk memilih. Lagi. Karena terakhir kali ia percaya, yang dipercayai mengkhianatinya.