A Little Melodrama of Reality
jxclynt
- Membaca 539
- Suara 46
- Bagian 11
Mungkin kalian sudah bosan dengan cerita cliché. Cerita tentang cinta pada pandangan pertama. Topik yang sudah diangkat beratus-ratus novel - mungkin bahkan ribuan, atau lebih. Namun jika kalian tidak, mungkin kalian akan mau mulai membaca cerita ini. Karena yang satu ini, percayalah, akan menjadi berbeda dari novel manapun yang sudah pernah kalian baca.
-
Apakah kalian percaya dengan cinta pada pandangan pertama? Bahwa manusia hanya memerlukan waktu seperlima detik untuk jatuh cinta?
Jika tidak, maka percayalah. Karena itulah yang dirasakan oleh James Philip. Siapa sangka cinta pandangan pertama yang selama ini dikiranya hanya omong kosong belaka terjadi pada dirinya sendiri? Siapa sangka hal yang dikiranya hanya fantasi-berlebihan-para-gadis-gadis-baperan itu ternyata tidak seburuk yang selalu dia pikirkan?
Atau apakah itu benar cinta?
James tidak tahu. Yang pasti ia merasakan sebuah ikatan aneh begitu ia melihat sosok gadis itu. Aurora Blue. Gadis yang terus membuat James merasakan seolah keduanya terhubung. Seolah ada seulas senar tipis yang terus membuatnya terikat. Perasaan yang aneh dan misterius. Namun menyenangkan.
Dan perasaan itulah yang membuat James mulai mengharapkan gadis itu. Harapan yang menariknya untuk mendekati seorang Aurora Blue yang tidak ingin didekati. Harapan yang semoga saja tidak berubah menjadi penyesalan.
Karena semakin James jatuh ke dalam sepasang mata hitam gelap Aurora, semakin dekat juga ia berjalan ke lubang hitam gelap yang menganga, bersiap untuk menelannya. Dan hal terakhir yang James inginkan dalam hidupnya adalah terlibat dalam melodrama yang pahit.