Apa yang akan kau harapkan jika sahabatmu adalah seseorang yang kau cintai? Apa kau akan optimis bisa memilikinya atau kau akan mundur secara teratur? Mungkin, otakku jelas akan memilih mundur dengan mencoba menghapus perasaan ini. Tapi tidak dengan hatiku, ia lebih memilih untuk memperjuangkan cinta yang pasti akan menyakitkan. Dampak yang ada pun sama. Mungkin persahabatanmu akan renggang karena cinta itu. Dan itu sama sekali tak bagus bagiku. Aku masih ingin 'dekat' dengannya, walaupun sebatas sahabat sekalipun. Jadi, lebih baik ku pendam saja perasaan ini hingga aku mulai lelah menyimpannya sendiri. ~Somethings are better left unsaid~

Buat kamu atau KITA yang lagi belajar nulis muehehehe :3

Hidupku benar-benar telah berubah saat melihatnya. Tapi apa dayaku, aku begitu tertarik dengan makhluk yang begitu menawan itu. Seolah setiap bagian dari tubuhnya semakin menarikku untuk mendekatinya. Aku sudah terlanjur jatuh dalam pesonanya, perhatiannya dan juga sikap manisnya padaku. Tapi siapa yang tahu, jika dengan kedatangannya di hidupku akan menimbulkan begitu banyak masalah. Tak akan bisa berpaling lagi dan ini semua sudah terlambat jika aku menginginkan kehidupan yang tenang layaknya dulu. Apakah ini takdir bagiku? (Selena Margareth -Selena/Elen-) Huh! Kenapa aku harus jatuh cinta pada makhluk yang begitu lemah di dunia ini? Ini semua begitu merepotkan, sekaligus membahagiakan karena kehadirannya bisa memberikan warna bagi kehidupanku yang begitu abu-abu. Walaupun itu artinya aku harus mengorbankan waktuku untuk melindunginya dari makhluk-makhluk sepertiku. (Alveand Johnson -Alv-)