AyaAzitta's Reading List
3 stories
Splash [End] by just-anny
just-anny
  • WpView
    Reads 1,601,761
  • WpVote
    Votes 94,374
  • WpPart
    Parts 17
-----SPLASH----- Pekerja keras, rajin, dan mudah bergaul. Begitulah Malki menurut setiap orang. Namun tidak untuk Sacha. Semenjak kembalinya Sacha dari Korea dan menjadi manajer klub renang, Malki berubah menjadi laki-laki yang suka bolos latihan, juga ketus. Setiap bertemu dengan Sacha, Malki menghindar. Padahal Sacha cantik dan sangat ramah, paket lengkap, kalau menurut anak-anak lain di klub renang. Apa yang membuat Malki berbeda? copyright © 2015-2016 by just-anny NOTE: Cerita ini di-private
Perfect Chemistry by AyaAzitta
AyaAzitta
  • WpView
    Reads 4,133
  • WpVote
    Votes 237
  • WpPart
    Parts 5
Keyyla Seorang Bad Girl kampus yg sangat hobby membully dan membuat onar terpaksa akan di DO dari kampusnya karena sering membuat kerusuhan. Selain bermusuhan dengan Mahasiswa dan para Dosen,dia juga menjadi musuh bebuyutan Pak Rektor yg a.k.a alias Bokapnya Glenn Cowok yg dia taksir. Realitanya dia tidak bisa menyangkal rasa sukanya pada Glenn alias Alex meskipun ternyata Glenn adalah Nerd Boy yg dulu sering dia bully saat SMA. "Shittt !! Gue gak boleh terpesona sama tuh cowok sarap !! Gak mungkin bangett seorang Keylla naksir sama anak Rektor yg nyebelinnya minta ampun itu!! " - Keylla Aurellie "Gue bakal buat dia bertekuk lutut sama gue dan gue yakin bisa merubah kepribadian dia yg liar itu. Tunggu aja Aurel gue bakal bikin elo jatuh cinta " - Glenn Alexander
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,090
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.