Perbuatan baik tak selamanya dianggap baik, terkadang malah menyisakan luka mendalam di relung hati. Membawa kita pada situasi sulit yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. "Penculiiiik! Kau penculiiiik!" Seorang wanita paruh baya terus berucap penuh emosi, sambil mengarahkan telunjuknya pada Adira. Tangis Adira semakin menjadi. "Mereka berdua sahabatku, Zal! Apa membantu itu salah? Terlebih itu Jani ... anak Dirga ...." Adira terduduk lemah di lantai koridor, tangan menutupi wajahnya. Rizal hanya bisa mengelus pelan rambut wanita di harapannya itu, sementara suara wanita paruh baya tadi lambat laun menjauh dan menghilang. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa wanita itu menyebut Adira penculik? Benarkah dia melakukannya atau dia hanya korban? Mampukah ia membuktikan ia tidak bersalah?

Seperti telinga ini mendengar desahan yang tak terdengar Seperti mata ini melihat hal-hal yang nyaris sulit terlihat Seperti kepala ini terus berputar memikirkan sesuatu yang tak terpikirkan

BUKU KEDUA MIND TRILOGY Beberapa hari setelah kematian semua kecerdasan buatan, empat manusia terakhir harus menghadapi kehidupan yang berat dengan sumber daya yang terbatas. Hidup dari hari ke hari dengan mengandalkan anugerah dari alam yang tersisa. Tapi sesungguhnya mereka tidak sendirian. Sesuatu yang mengejutkan sedang menanti mereka. © Copyright 2017 Alfons Yahya Indra All Rights Reserved.

gue tau dia ga akan pernah jadi milik gue. highest rank #30 in fanfiction [08/4/2016] copyright © 2016 by bajigur

JANGAN COPY CERITA INI! KAMU AKAN BERNASIB SAMA SEPERTI PARA TOKOH!! "Aku sayang angkatanku. Aku sayang mereka. Aku tidak ingin menyakiti mereka. Tapi, mengapa mereka menyakitiku bahkan tidak menghargai pengorbananku? Aku kecewa. Rasa kecewa ini membesar, lalu mengubah diriku menjadi monster menakutkan yang haus akan kematian." -Putih Dewinta © 2015 by fiya itsfiyawn

● TELAH DITERBITKAN ● Aku tak pernah menyesal telah memiliki perasaan ini, meski akhirnya aku tersakiti. Tapi apa dia pernah merasakan jatuh cinta sedalam ini? -Freya Anindita *** Dia adalah cewek terbodoh yang pernah gue kenal selama ini. Dia cewek lemah, ceroboh dan terlalu polos. Dan itu sukses bikin gue kayak orang sinting -Kai Lucifier • • • Copyright © 2013 by winterinnight Hak Cipta Terlindungi © 2013 oleh winterinnight ──────────────────────────

"Tapi... sungguh aku tak bermaksud Cal"Anne lagi-lagi menangis, air matanya tak dapat dibendung lagi, wajahnya basah akibat tangisannya. "Aku sudah muak melihatmu lagi, kau selalu membuatku sial Anne"Calum menatap Anne penuh dengan kebencian. "Kuharap kau tak benar mengatakannya Cal, you always be my Brother"

Ini bukan hanya tentang cinta, tapi tentang dunia dan harapan. Tentang segala kisah yang membuatmu "KUAT" Tentang hidup yang membuatmu "MENGERTI" Hingga akhirnya kau dapat menerima. Hanya sekumpulan kata-kata dari penulis amatir yang berharap lebih.

Jika hati yang lama membuangmu. Akankah kamu pergi mencari hati yang baru? Atau tetap tinggal? Nope: ini hanya sekumpulan kata-kata. Mungkin juga kutipan dari berbagai sumber.