i feel like people are leaving me and i don't know why. → hr : 2PO © 2017 freyyyaa NOTE_2020: previously had an "alllivesmatter" tag on this book. it was added when this story was first started in 2017 to share my belief that all lives matter, regardless of gender, orientation, race, ethnicity, ability, etc. that tag was absolutely NOT associated with the alllivesmatter movement - that movement does not reflect the actual belief that all lives do matter. i have removed it now as the meaning behind the phrase 'all lives matter' is associated with a white supremacist ideology that is now being used to oppose and try to silence the Black Lives Matter movement. all lives will matter when black lives, trans lives, indigenous lives, and all other oppressed groups are included in that. i hope that one day the phrase 'all lives matter' will no longer be a weapon used to suppress and silence civil rights but as a matter of fact. #BLM

(Telah Diterbitkan) Aku bingung kenapa banyak orang yang menyukai hujan. Saat kutanya, sebagian dari mereka mengatakan bahwa hujan itu romantis, beberapa berkata bahwa hujan itu menyejukkan, yang lainnya mengungkapkan bahwa hujan membawa ketenangan. Ada juga yang bilang bahwa hujan membawa keluar semua kenangan yang lama tersimpan rapi di sudut hati setiap orang. Kau juga suka hujan. Dan alasanmu adalah favoritku. Kau bilang hujan adalah anugerah Yang Maha Kuasa. Tetes-tetes yang turun membawa pesan dari langit dan setiap butirnya menyampaikan pesan yang menunggu untuk diinterpretasikan oleh setiap manusia. Saat hujan turun, kau selalu mengamatinya. Berusaha memaknai suara yang ditimbulkan oleh berjuta tetes air yang menghantam bumi. Aku sedikit demi sedikit mulai memahami jalan pikiranmu. Juga mulai memaknai bunyi hujan yang turun. Tes. Tes. Tes. Dan karena kepahamanku akan jalan pikiranmu itulah-- Aku membenci hujan. Copyright © 2014 by vachaa