PRISON
CumieyBae
Seperti biasa, setiap kali dia menapak masuk ke bilik tersebut, matanya akan tertangkap pada katil sebelah yang sekarangnya kosong tidak bercadar. Dia seolah-olah nampak empunya katil tersebut tersenyum manis ke arahnya seperti biasa. Dia meletakkan begnya di atas katil, mengambil frame yang sedang terpacak berdiri di atas meja belajarnya.
Warid melepaskan keluhan panjang. Kali ini dia mengaku, hati yang sering meminta maaf dan memaafkan itu adalah antara hati-hati yang sentiasa tenang. Meminta maaf, tidak semestinya setelah kita melakukan kesalahan. Memberi maaf pula, tidak semestinya setelah diri kita dipermainkan.
"Matanya bebas melihat dunia luar. Liar. Tetapi dirinya terperangkap dalam penjara dosa yang dia sendiri cipta. Pesan, jangan jadi macam aku." - Warid
#171 11/12/2017