Semua orang tahu Ali. Prilly juga tahu Ali. Hanya sekedar tahu, tapi tidak saling mengenal. Namun Ali tidak pernah tahu, bahwa Prilly adalah salah satu perempuan yang berada di sekolah yang sama dengannya. Mereka tidak berencana terlibat satu sama lain. Prilly juga tidak mau dan tidak akan pernah mau mengenal Ali. Ketika Ali yang arogan, dingin, kasar dan tempramen itu menjadi daya tarik semua perempuan di sekolah, Prilly tidak menaruh perhatian pada laki-laki itu sama sekali. Tapi sekali Prilly berurusan dengan Ali, hidupnya tidak pernah tenang semenjak hari itu. copyright©2018 by millganuari [+] Published : 7 Februari 2018 [+] End : 20 Mei 2018 [+] Highest Rank #56 in Fanfiction (11 Mei 2018)

siapa yang pernah membayangkan tiba-tiba bertemu pria super duper kaya raya? berlebihan mengucapkannya? ah rasanya itu masih kurang, karena ia benar-benar kaya.

Bagaimana jika seorang wanita single parents beranak 2 kembar yg harus membiayai hidupnya sendiri dan bagaimana jika hubungan mereka yang tak di restui oleh kedua orang tua mereka? Ketika kekuatan cinta yang membuat mereka bertahan dan membuat mereka yakin bahwa mereka akan bisa hidup bahagia.

Beberapa chapter di private, silahkan follow dulu sebelum membaca :) Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina, dua aktor dan aktris ternama di Indonesia ini pernah di kabarkan dekat hingga menjalani hubungan, namun keduanya menampik kabar itu. Selama ini mereka mengaku hanya menjalin persahabatan, tidak lebih. Sampai sekarang pun, tak ada yang tau bagaimana kebenaran dari hubungan mereka. Lama terpisah, karena berbeda Production House akhirnya mereka di pertemukan di sebuah project baru. Namun saat ini, Prilly tengah menjalin hubungan dengan Daffa, salah satu lawan mainnya di sebuah sinetron. Sedangkan Ali, hingga kini memilih untuk sendiri dan fokus pada kariernya. Bagaimana pertemuan pertama dan pertemuan mereka selanjutnya?

Aku harus ikhlas menjadi yang ketiga bagimu. Bukan demi kau, tapi demi anakmu, demi keponakanku, demi dia, kakak kandungku yang telah sekian lama koma karna melahirkan bayi kalian. Awalnya begitu tapi akhirnya Tuhan yang menentukan, seberapa kuat aku bertahan. Dan aku tidak memilih bertahan, tetapi memilih setia meski menjadi yang ketiga setelah mereka. ~Prily Aku tak menyangka akan ada yang ketiga masuk kedalam kehidupanku. Bukan seorang putra lagi yang hadir sebagai anggota keluarga baru kami, tetapi kamu, yang ketiga, sebagai seorang pengganti disaat dia terbaring tak berdaya. Aku memilih setia pada yang pertama tapi disisi lain harus membahagiakan yang kedua, hingga aku harus rela memilikimu sebagai yang ketiga. Dan akhirnya jatuh pada perasaan yang sulit hingga aku merasa Tuhan sedang menguji kesetiaanku. ~Ali Yang Ketiga, ketika sebuah rasa hadir diantara kesetiaan yang berperang batin melawan rasa rindu pada ketidak berdayaan. Bisa dikatakan Saat Dia Tertidur versi baru.

Dia selalu memesan cupcake tiap mendatangi Far's Cafe. Mata hazel, pipi chubby serta senyumannya mampu membuatku mengagumi sosoknya dalam diam. Entahlah. Gadis itu manis sekali bahkan cupcake-cupcake buatanku tak dapat menandinginya. - Alifiand Harzell #1 - prilly (November 23, 2018) #1 - aliando (November 23, 2018) #1 - prillylatuconsina (November 23, 2018) #1 - aliprilly (November 23, 2018) #1 - aliandosyarief (November 23, 2018) #1 - aliandoprilly (November 23, 2018) #1 - digosisi (November 23, 2018)

Aku mencintai hujan, karena hujan yg membawamu datang kemudian pergi. meninggalkan serpihan serpihan kecil yg membahagiakan serta menyesakkan dada. Selamat datang kemudian pergi, aku berterima kasih karena sudah menabrak sepedaku, lalu menjadi pacarku ketika hujan turun lalu meninggalkan ku juga saat hujan datang. Selamanya, kamu akan ada disini, didalam hatiku tersimpan dengan rapi bersama semua kenangan yg ada.

"Kita harus profesional, kita akan terlihat dekat lagi tetapi itu hanya sekedar akting, nggak ada pakai hati lagi!" "Apa gue harus menuruti aturan lo?" "IYA. TITIK!" Sama-sama sedang naik daun. Sama-sama populer. Diduga pernah terlibat cinta lokasi, dikabarkan pernah satu hati tetapi digosipkan bubar hingga membuat mereka terlihat jauh dan mengecewakan banyak penggemar. Prisa Lyana yang disingkat penggemarnya menjadi Prily agar lebih manis dan Albert Lionard yang biasa dipanggil penggemarnya Ali agar lebih praktis, mengalami dilema saat harus kembali dipertemukan dalam sebuah film dimana kontraknya sudah terlanjur ditanda tangani saat mereka masih bersama. "Kalian harus profesional agar film kalian yang kalian bilang pertama dan terakhir ini sukses!" Bisakah mereka kembali profesional dan mendapatkan chemistry mereka kembali ketika hanya ada rasa benci? Dan apakah cinta yang terlanjur menjadi benci dapat membuat mereka kembali merajut hari dalam kebersamaan yang pernah mereka miliki? COME to the BACK ketika cinta tertutupi rasa benci dan mencari jalan untuk kembali......

"Gue gak tau lagi harus ngajarin lo kayak gimana. Gue capek tau gak. Lo itu begonya udah akut," kata Ali sambil mengacak rambutnya frustasi. PLAKKKK! satu tamparan keras tepat bersarang di pipinya yang membuat dia meringis. "Lo gak berhak ngejudge gue kayak gitu. Gue gak pernah mohon-mohon ke lo buat ngajarin gue," suara itu terdengar bergetar. Prilly berusaha menahan tangisnya agar tak pecah. laki-laki di hadapannya ini benar-benar membuat kesabarannya habis. Andai saja ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, pasti dia akan berfikir beribu kali untuk mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Namun untuk apa Prilly menjelaskan. si jenius ini tidak akan perduli.

Bukan tentang aku lebih baik darimu, tetapi tentang mari kutunjukkan sesuatu yang baik untukmu. "aku mencari yang seiman, baik, dan mampu membawaku ke jalan yang benar...." "yang baik bagimu menurutmu, belum tentu baik menurut Allah...." Ini tentang bagaimana berakit-rakit menuju penghulu, berenang-renang menuju ke pelaminan. Bersakit-sakit dahulu maka menemukan seseorang yang pada akhirnya dapat 'Bersujud Bersamamu' tanpa kamu harapkan dan tanpa kamu sadari dialah yang selama ini kau cari. Karna cinta aku bermakna Karna dia aku mencinta Seperti hati terguyur air surga Ketika aku bersujud bersamamu