[Book 1 of 2] "You are difficult to read like a book written in Cyrillic alphabet. But I love you, you are like Juliette in 'Shattered Me' or Annabeth in 'Percy Jackson' for me." "Baguslah. Karena lo gampang dibaca kayak komik Doraemon yang terbuka. Dan sayangnya gue benci lo, lo itu mirip Tsukiyama Shu dari Tokyo Ghoul." Kisah dari ketua kelas periang-sekaligus-tegas yang membingungkan, murid pindahan dari Spanyol dengan misterinya, dan tiga puluh empat murid lainnya yang ikut meramaikanㅡmengacaukanㅡsuasana. [Contains BoyxBoy, absurdness and other.] [Highest Rank : #143 in Teen Fiction] Class President and Our Chaoses © 2015 by Heterochromer

Kadeki Kiyas dan Kadraya Velonsi. Segelintir kisah manis yang membuat seluruh gula dan madu di dunia merasa iri. Copyright° 2016 by Marsmallow Cover by Gia & Gigy

Maaf karena saat ini aku hanya dapat memberikanmu pelukan. Tapi, aku benci melihatmu seperti ini. Jangan pernah lagi menangis di depanku. Aku janji, tidak akan diam lagi saat seseorang menyakitimu.

Sebuah cerita pendek tentang obrolan dua orang asing, yang memulai hubungan mereka di sebuah halte bis kuning. PS: Setting jelas ada di mana kan ya, hehehe #Wattys2016 #JustWriteIt

Ada sebuah bus biru yang bertugas mengantar dan menjemput kami ke sekolah. Bus itu sudah tua, tipe bus milik pabrik swasta yang dihibahkan untuk transportasi anak sekolah. Aku harus terdampar di sekolah kumuh ini karena tawuran kolektifku. Kedua orang tuaku menyerah, lalu melemparkanku ke sekolah ini. Prinsip mereka adalah : Lebih baik dipindahkan ke sekolah terpencil daripada harus diDO. Jadi aku sampai di sekolah "ajaib" ini, tinggal bersama nenekku yang konvensional. Sekolah yang hanya terdiri dari sembilan kelas, dengan penghuni nggak kalah ajaibnya. Belum lagi nggak ada transportasi yang bisa membawaku pulang atau berangkat sekolah. Aku harus bertahan dengan segala kejahilan geng tengil ini.

Ginanjar Yogaswara -- kalau aku tak bisa mempercayakan lagi hatiku padamu, kamu mau apa? Radian Suryantara -- apakah tidak ada kesempatan kedua untuk kita? Pradipta Soedirapradja -- bolehkah aku memilih jalan cinta ini? Nadira Prameswari -- apa yang bisa aku lakukan saat cintaku berada di persimpangan takdir? Author's Note : Cerita ini memiliki unsur homoseksual dan (mungkin) adegan dewasa (tapi saya berusaha agar tidak ada adegan intim). Untuk para homofobia, silahkan meninggalkan karya ini dan beralih pada karya yang menurut anda lebih layak baca. Copyright © Dharma Byata, November 2015.

Warning! Cerita ini mengandung unsur Bromance dan Boyslove. Bagi pembaca yang Homophobic, dipersilakan mencari karya lain yang menurut anda lebih layak baca. Untuk para orang tua, saya mohon dengan sungguh-sungguh untuk mengawasi dan memilih bacaan yang sesuai dengan usia putra putrinya. Be smart reader, please! Terima kasih. Copyright © Dharma Byakta, Maret 2016.

Ini adalah perjalanan hidup Abednego Ganendra Dirga, mencari jati diri, kekasih, dan juga masa depan. Mending gue enggak nulis prolog kayak gini deh, enggak jago gue. Baca aja langsung, mendingan. Tiap chapter gue kasih gambar dengan keterangan nama tokoh dibawahnya. Maksa? Bodo amat.

Ini adalah kumpulan short story yang berhubungan dengan cerbung gue. Bisa dinikmati tanpa baca cerbung gue, tapi alangkah komplitnya baca cerbung gue juga. Hehehe.

[Boyslove] Galang identik sama gay, penolakan, dan pantang menyerah. Dia gak sungkan coming out, gak sakit hati karena ditolak, dan gak pernah menolak kehadiran orang lain yang bener-bener care sama dia. Sekali lagi. Dia emang gay, tapi dia gak lemah. Ikuti kisah Galang mencari cinta sejatinya.