cherryachaa's Reading List
3 stories
The Two of Us by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 1,992,595
  • WpVote
    Votes 146,472
  • WpPart
    Parts 21
Angga adalah pil biru yang selalu berusaha meninggalkan masa lalunya dan lari dari kenyataan. Sementara itu, Vania adalah pil merah yang sedang berusaha mengejar dan membawanya kembali ke dunia nyata. Dunia di mana segala hal tidak selalu terlihat seperti pelangi dan mentari pagi.
Bukan Nikah Biasa [END] by mmaeta
mmaeta
  • WpView
    Reads 1,180,304
  • WpVote
    Votes 76,774
  • WpPart
    Parts 37
--- SUDAH DITERBITKAN OLEH ELEXMEDIA SEJAK FEBRUARI 2 2020 --- Menikah dengan sahabat sendiri adalah pilihan yang paling aman bagi Dimas dan Dishi. Pernikahan seru dengan segala tingkah laku Dimas, tak lantas membuat Dishi mudah jatuh cinta seperti dalam novel yang selalu ia baca. Dimas memang tampan, seperti tokoh novel pada umumnya. Tapi dia juga manusia jorok yang hobi kentut, ngupil, ngorok, dan nyebelin. Dan dalam novel nggak pernah ada tokoh ganteng yang begitu. Kehadiran Ditya, sang cinta pertama, pemuda harapan bangsa, sekaligus idaman mertua sebagai big boss di kantor baru Dishi, membuat hormon jatuh cinta yang seharusnya bekerja pada Dimas justru kembali aktif pada Ditya. Bagaimana Dishi membangun pertahanan anti-selingkuh jiwa raga untuk tetap setia pada Dimas?
Coffee Cantata by littleahjumma
littleahjumma
  • WpView
    Reads 37
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
FF Title : The Coffee Cantata Rating : PG15 Genre : Romance Author : Jjongwol Length : Oneshoot Cast : YOU, Kim Joonmyun COFFEE CANTATA Aku kecanduan kopi seorang barrista di coffee shop langgananku. Hanya kopi buatannya yang bisa meredakan pusing akibat kecanduan kafein yang kuderita, namun pada suatu pagi, aku tidak bisa menemukannya di counter yang biasa. Juga esok paginya, dan lusa, lalu seterusnya. Kini, aku berdiri di depan pagar rumah berwarna putih, menggenggam secarik kertas dengan tekad bulat, siap menahan malu. Kutatap nomor rumah yang tergantung di samping kotak surat, kemudian pandanganku kembali menunduk, terpaku pada deretan alfabet hitam yang tertulis kontras dengan kertas putih. Kim Joonmyun 026-58746-999 1179. Hannam dong. Yeongsan gu. Seoul. Namun, barrista itu tidak menampakkan senyumnya seperti pada hari-hari ia melayaniku di coffee shop. Alih-alih, tatapan tajamnya menghujam wajahku tepat sebelum ia membanting pagar rumahnya keras-keras, membuat hidungku nyaris patah.