Yoshikumi Ai. Seorang cewek ceria, kekanak-kanakan, bersemangat, dan tidak pernah berpikir panjang. Takahata Misaki. Seorang cowok baik hati, romantis, dan perhatian. Mereka berdua memulai sebuah rumah tangga karena keinginan sederhana Ai. Kabur dari rumah neneknya, selamanya. Mampukah Misaki membuat Ai benar-benar mencintainya?

Sudah terusir dari rumah, lalu mendapati kekasihmu selingkuh dengan sahabatmu sendiri. Sekarang, kau menemukan seorang laki-laki asing memeluk tubuh setengah telanjangmu di atas ranjang saat pagi hari. Ya Tuhan, apa lagi ini?

Musik adalah suara jiwa yang tak bisa diungkapkan dengan kata- kata. Satu nada, bisa menampilkan apa yang sedang kau rasa. Dan musik paling indah adalah musik yang tercipta dari hati. Rio dan Riri, memberitahukan tentang kehidupan yang mereka jalani melalui musik. Dengarlah simfoni yang telah mereka rajut. Maka kau akan tahu warna yang terbentang di kehidupan mereka.

aku nggak pernah mikir kalo akan mengalami hal yang namanya nikah di umur 22 tahun. Bukan karena MBA atao di jodohkan tapi karena aku benar-benar REAL di lamar atas nama cinta. Namun karena aku masih linglung dan parno karena cinta jadi aku cancel selama 3 hari untuk menjawab. Dan tepat hari itu aku resmi akan menikah beberapa minggu lagi. Aryo, calon suamiku. aku percaya sama kamu tapi entah kenapa aku masih penasaran sama kehidupan kamu. Hari demi hari, aku semakin mengenalimu..

“Rei!! Aku Carista dari kelas XI IPS 2. Aku suka sama kamu dari pertama kali aku ngelihat kamu main basket. Kamu mau gak jadi pacar aku?” ucap Caca dengan percaya diri dan berbunga-bunga. “Percuma loe Calista...” jawab Joe ke Caca sekedarnya "nama gue Carista pake “R” bukan CaLista” Caca menyela ucapan Joe sambil menekankan huruf “R” pada namanya. “okay.. terserah nama loe siapa, gue ulang. Pecuma loe nembak Rei, dia gak suka cewek. Loe bukan cewek cantik pertama yang ditolak Rei atau lebih tepatnya bakalan ditolak Rei” Jawab Joe sambil tertawa terbahak-bahak diikuti pula dengan tawa teman-teman setim basketnya. Semua tawa itu lenyap seketika saat Rei berkata “Kalo itu kamu...” Rei melihat Caca dari atas sampe bawah kemudian balik lagi ke atas. “aku mau jadi pacar kamu. Mulai sekarang kita resmi pacaran.”

"Aku berharap hanya satu kali dalam hidupku. Setelah akad nikah, aku tidak berniat melepasnya. Akan aku jaga dia sepanjang hidupku. Ini prinsip, bolehkah aku memperjuangkannya?"

Caitlyn Hunter sudah tahu perasaannya pada Conrad Shelton, sahabatnya sendiri tidak akan pernah terbalas. Ia sudah tahu, namun harapan selalu menjadi iblis yang menjadi teman baiknya. Membuatnya berangan-angan suatu hari, suatu saat, dan entah kapan. Tahun demi tahun waktunya ia habiskan untuk berharap dan yakin ia tidak akan pernah bisa mencintai orang lain. Sementara itu, Drake Hunter, saudara tirinya yang ia benci sejak dulu karena selalu mempermainkan hidupnya, tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya dan mampu menggetarkan hatinya yang ia kira sudah membeku untuk orang lain.

Aku membencinya. Gadis ini, aku ingin sekali membunuhnyah, tapi itu terlalu mudah. Aku ingin dia menderita seperti ibuku. Dia menerima pertunangan ini? sungguh tidak bisa dipercaya aku kira perlakuanku waktu itu bisa membuatnya berpikir ulang. Dia mencintaiku? Cih.. apa itu cinta aku tak percaya pada cinta, cinta hanya membawaku terjerumus pada penderitaan. Aku tak mengerti dengan jalan pikirannya. Ayah....inikah maumu? menjodohkanku dengannya, gadis yang jelas kubenci. Baiklah permainan ini akan ku mulai. Aku akan membuat dirinya menyesal mencintaiku dan mengirimnya ke Neraka. Aku berjalan mendekatinya, dia mundur selangkah. Aku tersenyum menarik salah satu sudut bibirku. Kutarik pinggangnya dengan tangan kananku, dia terkejut menatapku, tanganya berusaha menahan tubuhku lebih dekat. Aku menatap wajahya dan kembali tersenyum. Dia terdiam, tangan kananku mengelus rambutnya dan menarik tengkuknya lebih dekat dan kucium bibirnya dalam. Tanganku mendekapnya lebih erat. Perlahan kulepaskan ciumanku. Aku merasakan sesuatu yang basah di sudut bibirku... Cih.. apa ini airmatanya?

Farren Faustine tidak akan pernah menyangka hidupnya yang sempurna akan berubah total sejak malam di pesta ulang tahunnya yang ke delapan belas. Tanpa alasan yang ia ketahui, tiba-tiba saja seorang pria masuk ke dalam kehidupannya, untuk kemudiaan mengacaukan dunianya dengan pengakuannya sebagai seorang vampir yang ditugaskan untuk membunuh seluruh keluarganya.