AniekLestari's Reading List
3 stories
Secangkir Kopi & Pencakar Langit (#1) by fairywoodpaperink
fairywoodpaperink
  • WpView
    Reads 1,613,313
  • WpVote
    Votes 126,880
  • WpPart
    Parts 69
CHAPTER 7 - END TELAH DIHAPUS KARENA AKAN SEGERA DITERBITKAN *** "Enak lho, Ta, kalo kita kerja sesuai sama yang kita senengin. Orang suka salah persepsi dengan gimmick kerja sesuai passion, padahal kadang passion nggak harus hobi kan. Bisa aja passionnya kayak lo gini, suka menganalisa." - Satrya Danang Hadinata "Cewek tuh lipstik kek yang ketinggalan, sisir, kaca. Ini kabel hardisk." - Ghilman Wardhana "Sastra itu buat gue seperti membuka mata dan pikiran, sisi kehidupan lain yang mungkin nggak pernah kita jamah. Pemikiran orang yang kita nggak tau. People's idea of a person they loved, they hated. Bikin kita lebih empati, lebih buka mata bahwa dunia kadang nggak selalu hitam dan putih." - Athaya Shara "Cowok ganteng biasanya playboy, Ta!" - Ganesha Akbar "Gua nggak yakin Radhi puasa senin-kamis. Ada angin apa lu? Palingan dia bayar puasa gegara pernah batal puasa ngga tahan pengen ena ena." - Fajar Anugerah "What happened in Munich, stays in Munich." - Larasati Shanaz "Jangan ganggu tayang tayang kami, atau kami block internet kalian semua" - Rahmat Radhian "5 menit lagi, Satrya masih ngeces liatin Athaya di meja Mbak Renny" - Aldrian Meshar *** Di tengah-tengah business district nomor satunya Jakarta, kopi, rokok, meetings, clients, report, after office hour, kaki jenjang cewek-cewek dengan high heels dan cowok-cowok dengan kemeja kerja body fit, Satrya bertemu Athaya. Satrya bisa saja memilih cewek cantik manapun untuk didekati, tetapi dia hanya menyukai Athaya sejak pertama kali tanpa sengaja ia meminta bantuan cewek itu. Sedangkan Athaya sukanya sama Ghilman, yang gantengnya masih kalah sama Satrya. Tapi, Ghilman kan sudah punya pacar.. #1 on What's Hot ChickLit at 20/11/2015, 1/3/2016, 31/4/2016 Copyright © fairywoodpaperink 2015
FATED by DesyMiladiana
DesyMiladiana
  • WpView
    Reads 2,222,330
  • WpVote
    Votes 40,796
  • WpPart
    Parts 9
RYSTA Aku hampir genap dua-puluh-empat tahun. Kemampuan ku adalah membaca pikiran seseorang dan hal ini sudah menjadi turun menurun di keluargaku. Awalnya cukup menyenangkan memiliki kemampuan seperti ini, karena berkat latihan selama bertahun-tahun, aku bisa mengontrol kemampuanku. Anehnya, kemampuanku tiba-tiba saja aktif di saat aku akan berciuman dengan kekasihku. Di situlah aku baru mengetahui perselingkuhannya. Lalu, siang itu di bawah tangga darurat. Pria aneh itu datang dan membuatku terkejut karena aku tidak bisa membaca pikirannya. Pria itu berbeda. Dia mengubahku. SEN Beberapa bulan lagi aku genap dua-puluh-empat tahun, artinya aku harus segera menemukan gadis kecilku. Meskipun kejadian itu sudah sembilan-belas tahun yang lalu, tapi aku sama sekali tidak bisa melupakan janji di antara kami. Itulah alasan kenapa aku tidak membantah saat orang tuaku menyuruhku mengurus perusahaan di Indonesia. Tapi siang itu di bawah tangga darurat. Aku menemukan wanita aneh itu menangis sendirian. Saat itulah, untuk pertama kalinya aku melupakan tujuan awalku. Wanita itu berbeda. Dia mengubahku.
Proposal For Wedding by DesyMiladiana
DesyMiladiana
  • WpView
    Reads 1,534,119
  • WpVote
    Votes 94,856
  • WpPart
    Parts 48
Didesak untuk segera menikah, Ersa mendapati jalan keluar dengan memberikan proposal pernikahan kepada sahabatnya Ervan. Ervan yang juga diminta untuk segera menikah karena menghambat adik laki-lakinya menuju ke pelaminan, akhirnya menyetujui proposal Ersa. *** Ersa belum berencana menikah, tetapi ketika terus didesak oleh orang tuanya, ide yang cukup gila muncul setelah bertemu dengan sahabatnya, membuat proposal pernikahan untuknya dan sang sahabat-Ervan. Meski awalnya tidak setuju, Ervan yang juga diminta untuk segera menikah oleh adik laki-lakinya memikirkan kembali proposal yang diajukan Ersa. Ketika akhirnya Ersa dan Ervan bersedia menerima pernikahan itu dengan berbagai syarat, Ervan yang mengira menikah dengan Ersa membuat semua akan berjalan mudah, mendapati perasaan yang muncul mulai memperumit segalanya. Akankah pernikahan yang berlandaskan logika itu bertahan atau kemudian hanya melukai keduanya?