ratubie28's Reading List
2 stories
Ghalea by ceritanya_begini
ceritanya_begini
  • WpView
    Reads 851
  • WpVote
    Votes 90
  • WpPart
    Parts 19
Bercerita tentang Ghalea, perawat rumah sakit yang dibuat sakit hati oleh seorang pria. *** Derik bangsal yang didorong sepanjang lorong, raut cemas hilir mudik sampai cekikik usil ditengah deru isak masih ada, masih selalu ada. Seperti Arez ya? Ghalea menggeleng teagas. AREZ, Dewa Arez yang meski tidak tampan sekali tapi berhasil membawa kabur rongga dadanya sendiri. Ck, hiperbolis! Arez pegang pisau bedah saja pasti pipis dicelana. Ghalea mencibiri isis kepalanya sendri "Lili," bukan suara nyaring, melainkan suara empuk dan enak didengar. "Hai, habis praktik dok?" dengan cengengesan yang tidak ditutupi Ghalea yang masih mengenakan seragam dinas balik menyapa. Masih dengan wibawa dipundaknya dokter itu tersenyum, "Mau balik? Makan dulu yuk," ajakan makan gratis dan tanpa ragu perut karet Ghalea setuju. Tapi dasar Ghalea benar-benar tidak tahu malu, "Ah, kalo makan dikantin rumah sakit mah udah biasa mas," si maruk ini mulai memanggil sosok dihadapannya menjadi mas, sedangkan lawan bicara mengangguk, hapal mati kelakuan tengil Ghalea. "kantin RS kan makannannya gutu-gitu aja mas, bosen laaa," Ghalea berbicara seolah-olah makanan RS sama dengan semobil sama musuh, kalo nggak kepepet kenapa harus? Mendengarnya Ibra tiba-tiba tersenyum jenaka, "daripada masakan kamu yang keasinan, lebih enak kantin RS sih," Dan Ghalea sukses dibuat mendelik.
Merajut asa by Puputhamzah
Puputhamzah
  • WpView
    Reads 2,497,344
  • WpVote
    Votes 199,476
  • WpPart
    Parts 51
Salah masuk kamar dan tertidur dengan pulas di sana membuat kehidupan Winda berubah dalam sekejap. Bagaimana Winda menjalani hidupnya bersama Mahardika yang bersikap dingin, bahkan membencinya? *** Kehidupan tenang Winda berubah dalam semalam ketika harus menikah dengan Mahardika Agrya, laki-laki yang sejak dulu tidak menyukai gadis itu berada di tengah-tengah keluarga besarnya. Keterpaksaan untuk menjalankannya semakin membulatkan tekad Mahardika pergi melanjutkan studinya di Jepang dan meninggalkan Winda sendirian. Kala delapan tahun penuh luka dan harap yang tersembunyi itu berlalu, kini yang Winda nantikan hanyalah perceraiannya.