tyataya
Aku memilihmu sebagai hujan
tuk basahi sudut-sudut hatiku yang mengering
menyuburkan harapan dalam nadi sisa hidupku
aku memilihmu sebagai hujan
tuk meleburkan rindu yang setiap hari kupendam
menghempaskan ketakutanku akan perihnya sebuah perpisahan
dan akhirnya, kau memilihnya sebagai pelangi
tanpa pernah bertanya mengapa pelangi itu ada?
ditulis ketika aroma petrichor sudah tak bisa lagi kuhirup
Subang, 26-07-2015
15:02 WIB
@tyataya