"Lust and adultery are sins driven by the devil inside you. To engage in premarital or extramarital sex, before or outside of marriage, is to sin in God's sight. That is precisely the point of Hebrews 13:4, . "Marriage" and the marriage must go to bed together and are to be kept pure.", the priest said to his homily in a morning mass while some two other people were hiding in restroom doing such-- "ughh fas-ter Lis Oh" "What ever happened do not engaged in such act" "FUC-K! Jen-nie" "It is immoral and sinful and the God above is watching us" "ughh oh- Go-god!!", Jennie pants as her eyes roll into such pleasure while the priest is continue telling his homily. "di- did you hear what the father said Jennie? this is bad", Lisa teases but the brunette only locked their eyes together and kiss her seductively, mouth opening, tongue thrusting, and legs widely-open. "you- you are my f-father Lisa uughhh cumming!! n-now bless m-me fatherr!!!" --- Lisa G!P ⚠️This Contain Lots of Matured Contents⚠️ This is only a fanfiction!!

Menceritakan perjalanan hidup lisa yang harus mengurus sang buah hati seorang diri, begitupun jennie .. ia merasa kebahagiaanya hilang begitu saja dan hanya ada kekosongan didalam dirinya selama bertahun tahun, setelah kejadian itu .. JANGAN SALPAK! GASUKA BISA LANGSUNG SKIP -------------- NOTE : vote dulu dong, biar semangat hehe Berkomentarlah dengan bijak ‼️ WARNING🔞

Korban sukarela dari pesonamu. Aku bahkan menyukai sisi jalangmu. Besar, buruk, dan sama sekali tidak terikat. Kamu merusak kepolosanku, mengubah kebajikan menjadi kejahatan. Aku menyambut baik korupsi ini, dan diam-diam menginginkan lebih banyak lagi. Kamu telah memasuki jiwaku dan melakukan 'Endless Seduction' (Rayuan Tanpa Akhir). (ADAPTASI FANFIKSI JENLISA) Peringatan : Tidak cocok untuk pembaca muda atau berpikiran sensitif. Berisi adegan seks grafis, bahasa dewasa, dan situasi yang ditujukan untuk pembaca dewasa saja. G!P Cerita ini merupakan terjemahan atau versi Bahasa Indonesia dari "Endless Seduction" yang di tulis oleh @Limarious_Oppa Dan juga merupakan adaptasi dari 'Ruthless Seduction' yang di tulis oleh RainbowColoredmind. Lalu di adaptasi menjadi 'Endless Seduction' Semua kredit untuk penulis asli!

An adaptation/conversion Lisa GP * This story contains mature content, strong language, sexual graphic scenes, mentions of suicide, depression, and PTSD. Please read with caution.

"I'm 33, and I'm not married, and I'm not seeing anyone," Jennie started lowly, never looking away from Lisa's calm face, trying to gauge a reaction, "And I very much want a baby before it's too late." A scroll of astonishment rolled across Lisa's eyes, but Jennie ignored it. "I have a lot of friends, and friends of my friends, but when I mapped it out, I could really only make a decisive list of a small few," she kept burning blue eyes on Lisa, "Lisa, I'm asking you to get me pregnant."

Jennie is an assistant at Manoban Inc. She can't stand her job or her boss, Yang Hyunsuk, but she needs the money. One day she's finally had enough and ends up ranting in the elevator to a stranger who ends up to be no other than Lalisa Manoban. They run into each other several times after and Jennie begins having a thing with the sexy CEO. Things begin to turn when they both begin to develop feelings for each other.

"Aku ingin kamu yang membuatkan Hickey di leherku." Ucap Jennie dengan hati-hati. "Apa?! k-kamu bercanda kan?" Lisa melebarkan matanya, oke, sebenarnya dia sudah menduga ini. "Tentu saja tidak." Jenlisa Twoshots 🔞Hanya untuk pembaca usia di atas 18 tahun🔞

[21+] Karena insiden Lisa yang tidak sengaja menggigit bahu Jennie, setiap hari Jennie selalu berfantasi tentang Lisa. Begitu liar, terlalu sulit di abaikan, berharap fantasinya akan menjadi kenyataan. Note : Futa story, yang risih boleh skip. HAMPIR SETIAP BAB ADEGAN DEWASA!! HARAP MEMILIH DENGAN CERMAT!

Apa yang paling dibutuhkan seseorang didunia ini untuk bertahan hidup? Jawabnya, tentu saja uang. Segala hal akan dilakukan demi menuntaskan obsesi tersebut. Begitu pula bagi Jennie dan Lisa. Dimana keduanya sama-sama memiliki kepentingan sendiri dalam mendapatkan uang. Persaingan ketat yang diliputi kebencian mendominasi diantara keduanya dalam sebuah bar ditempat mereka bekerja. Namun apa yang terjadi, jika keduanya tiba-tiba terjebak dalam perasaan? Diantara kebencian yang sudah mendarah daging, mungkinkah ada kegilaan cinta juga disana?