Dua hati yang dipertemukan tanpa rencana. Dua hati yang saling menyatu dengan tiba-tiba. Bisakah semuanya berjalan sesuai yang diharapkan? Gani, tidak menyangka akan menikahi seorang wanita yang menjadi pengganti mempelai wanita aslinya. Dia merasa dijebak dan terjebak. Ingin lari, tapi tidak bisa. Akhirnya dia menerima semua itu, meski dengan hati yang dingin. Shifa, dia harus menuruti keinginan orang yang sudah menolongnya. Dia harus patuh untuk mengikuti perintah, orang yang sudah dianggapnya orang tua. Jadi, saat dia disandingkan dan dinikahkan dengan pria yang harusnya menjadi mempelai dari wanita lain, dia hanya diam saja. Semua itu demi membalas budi. Tapi, bisakah dia hidup dengan pria yang benar-benar asing dan mengabaikannya? Sejak malam pertama dimulai.

Semua tidak akan menjadi serumit ini jika seandainya aku tidak masuk ke dalam hidup bahagia kamu. Kata penyesalan pun terlambat bagiku untuk sekedar merasakannya. Rasa perih dalam hati seolah masih belum cukup bagi dunia untuk mengadiliku. Waktu kembali mempertemukan kita dan melempar kita jatuh ke dalam lubang kegelapan tanpa cahaya. Kegelapan benar benar mempermainkan kita, membantu menaburkan garam dalam setiap luka dan meruntuhkan keteguhan hati yang berusaha untuk di jaga. Bisakah kita semua mencoba jalan keluar dari kegelapan ini, mencari sebuah jalan terang yang sulit?